2. Venom: Let There Be Carnage
Setelah menonton film "Venom", saya tentu ingin kembali diajak bertualang oleh Venom yang menurut saya merupakan tokoh yang rumit. Jika kita hanya mengenal Venom lewat aksinya di film "Spider Man", jelas kita akan mengecapnya sebagai tokoh antagonis.
Tetapi, ketika kita menonton film "Venom", kita bisa melihat sudut pandang yang berbeda. Itulah yang sebenarnya juga perlu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk menilai orang lain.
Menurut saya, kita tidak bisa menggunakan satu sudut pandang untuk memutuskan si A jahat, melainkan perlu mengulik tentang latar belakang si A tersebut. Pasti ada api sebelum ada asap. Kira-kira, begitulah representasi dari Venom.
Lalu, bagaimana dengan film keduanya?
3. Fast & Furious 9: The Fast Saga
Sebenarnya, saya bukan penggemar film berseri ini. Bahkan, saya belum menonton semua film "FF". Dari sekian judul yang awalnya bernama "The Fast and The Furious" (2001) itu saya baru mengikuti "FF: 6", 7, dan 8.
Walaupun, saya suka film aksi, namun tidak semua saya tonton, termasuk "FF". Saya baru benar menonton film ini ketika ada Joe Taslim (FF: 6). Lalu, disusul dengan "FF: 7" yang saya iringi dengan rasa ingin tahu terkait bagaimana film itu bisa tetap tayang ketika salah satu aktor utamanya meninggal, Paul Walker.
Dari situ, saya tertarik mengikuti kelanjutan film "Fast & Furious", termasuk pasca menonton pertarungan Hobbs dan Shaw yang menarik. Itu yang membuat saya juga ingin melihat bagaimana kemunculan Jakob Toretto yang merupakan adik Dominic Toretto.