Sudah banyak klub mulai ketahuan sedang krisis dan harus melakukan pinjaman dana ke bank dengan syarat tertentu. Mereka sampai harus melakukan itu karena pemasukan selama kompetisi di masa pandemi sangat berbeda jauh dengan saat normal.
Salah satu indikatornya jelas pada minimnya suporter di stadion. Meskipun, mereka sempat berhasil mendatangkan suporter di stadion, itu hanya berjumlah sedikit.
Belum lagi dengan penjualan kaos replika dan pernak-pernik klub yang diyakini takakan selaris musim normal. Karena, sudah pasti banyak kelompok suporter yang juga kesulitan finansial.
Namun, ketika hal itu terjadi, kebutuhan administratif tetap harus berjalan. Itulah mengapa, mereka akhirnya harus mengutang pada bank khusus.
Selain itu, cara agar roda klub tetap berputar juga dengan terlibat dalam kompetisi. Jika mereka tidak berkompetisi, siapa yang akan memberikan pemasukan atau tunjangan kepada klub itu? Apakah sponsor akan bersedia untuk menggaji para pemain tanpa pernah mendapatkan pengaruh dari keberadaan kompetisi?
Sponsor bisa berani terlibat ke dalam klub sudah pasti karena klub itu berpartisipasi di dalam kompetisi. Dengan begitu, pasti akan ada dampak positif yang diperoleh sponsor ketika klub itu berlaga.
Hal ini juga berlaku pada sponsor besar yang biasanya terlibat langsung dalam kompetisi. Misalnya, stasiun televisi. Mereka memang merupakan media penyiaran, tetapi mereka juga mampu memberikan banyak uang kepada penggelar kompetisi.
Jika kompetisi tidak berjalan otomatis pihak penanggung jawab tidak akan mendapatkan pemasukan, karena tidak ada media penyiaran yang akan membeli hak siarnya. Itulah kenapa, akhirnya kompetisi sepak bola tetap berjalan di tengah pandemi, walau harus tertatih-tatih.
Seorang Steve Bruce bisa mendapatkan gaji walaupun tidak sebesar biasanya, pasti karena tetap ada kompetisi. Begitu juga seorang Sam Allardyce. Jika dia tidak berpikir tentang karier kepelatihannya, mengapa mau menerima tawaran West Bromwich Albion?
Karena, seseorang yang ingin menyelamatkan banyak orang juga perlu menyelamatkan diri sendiri. Jika orang itu belum tentu selamat, mengapa harus mengajak orang lain menepi?