"Ngajari anak, bhen utheke ora nang jempol."
Kali ini Daijo yang terkekeh, dan Darmin melangkahkan kakinya untuk menjauh juga dengan senyum mengembang. "Mosok uwong kok utheke nang jempol. Piye carane?" Gumam Darmin di pikirannya.
***
Malang, 29 Desember 2020
Deddy Husein S.
Catatan penting:
Maaf, dialog antara Daijo dan Darmin--menggunakan Bahasa Daerah Jawa--tidak diberikan terjemahannya. Semoga, tetap nyaman untuk dibaca. Terima kasih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!