Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Paolo Rossi, Kebutuhan, dan Nurani

14 Desember 2020   10:41 Diperbarui: 15 Desember 2020   07:26 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi, hal itu dilakukan kepada orang yang sedang berduka. Apakah orang itu tidak pernah berpikir, bagaimana jika dia yang menjadi korbannya dalam kondisi seperti itu?

Orang gelap mata memang bisa, apalagi jika kaitannya dengan uang. Semua orang membutuhkan uang untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam rangka bertahan hidup.

Tetapi, pasti ada cara yang lebih baik untuk memenuhinya. Tentang apakah itu bisa terwujud secara cepat dan hasilnya banyak, itu urusan metode dan daya tahan.

Metode yang bagus ada kemungkinan untuk berhasil dengan cepat dan hasilnya banyak. Tetapi, menemukan metode yang bagus bukan perkara mudah.

Paling mentok, seseorang akan dapat menemukan satu di antara metode baik atau metode benar. Metode baik berarti mencoba cara-cara yang sesuai dengan apa yang berlaku di lingkungan sosialnya. Metode benar berarti melakukan segala upaya yang sesuai aturan yang mutlak.

Di manakah letaknya pencurian?

Sebenarnya, tidak ada. Tetapi, saya menduga bahwa tindakan pencurian itu bisa terjadi karena dorongan sosialnya. Entah, lingkup kecil (tuntutan keluarga atau kelompok/geng) atau lingkup besar (kebiasaan masyarakat setempat).

Jika itu yang tercipta, maka tindakan pencurian bisa disebut baik versi mereka. Tetapi, tentu saja itu sangat tidak benar.

Setiap negara selalu memiliki hukuman terkait pencurian. Itulah mengapa tindakan pencurian disebut tidak benar secara mutlak.

Tindakan pencurian itu juga semakin jahat ketika terjadi kala korban sedang berbelasungkawa. Itu seperti menghujamkan belati kepada orang yang sudah terpanah. Artinya, sungguh kejam pelaku pencurian itu.

Melalui tulisan ini, saya pun berharap pihak kepolisian di Italia menyusut tuntas kasus pencurian itu. Jangan biarkan para pelaku kejahatan berpesta di tengah kesedihan besar orang lain!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun