Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Paolo Rossi, Kebutuhan, dan Nurani

14 Desember 2020   10:41 Diperbarui: 15 Desember 2020   07:26 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat jalan duo legenda! Gambar diolah dari: Italia/Foto/fanpage.it via Sindonews.com

Temuan berita tentang Rossi. Gambar: Google/dokumentasi pribadi
Temuan berita tentang Rossi. Gambar: Google/dokumentasi pribadi
Saya heran, mengapa masih ada orang yang berani melakukan tindak kejahatan kepada pihak yang sedang berduka. Apakah itu murni karena keterdesakan ekonomi akibat pandemi covid-19?

Rasanya konyol jika memikirkan alasan itu. Karena, semepet-mepetnya orang kala terjepit akibat pandemi, seharusnya tetap memikirkan cara yang benar untuk mendapatkan uang.

Begitu pun dengan risiko di kemudian hari, apakah orang itu bisa selamat dari kejaran polisi? Apakah hidupnya akan aman dan tenteram pasca menikmati hasil pencurian tersebut?

Belum lagi jika ini dikaitkan dengan mitologi terkait teror orang meninggal. Apakah para pencuri itu bisa tenang dari ancaman teror arwah Rossi?

Dari pertanyaan-pertanyaan itu kemudian muncul pula pertanyaan pamungkas saya, yaitu ke manakah nurani si pencuri? Adakah sisa-sisa kemanusiaan di lubuk logikanya?

Jika memang berbicara tentang pandemi covid-19 yang mampu merusak segala tatanan kehidupan, maka tidak hanya si pencuri itu yang kelaparan. Banyak orang yang mengalami nasib serupa.

Bahkan, di Indonesia saja masyarakatnya mengenal kebiasaan kerokan atau pun minum air hangat untuk menghilangkan gelembung-gelembung udara di lambung. Atau, setidaknya untuk membuat lambung tetap bekerja tanpa menggerus dinding lambung dengan memberikan asupan minuman-minuman hangat.

Itu masih soal kebutuhan pangan, bagaimana dengan kebutuhan lain?

Ada kebutuhan krusial lain seperti listrik, air, pendidikan, dan kesehatan. Minimnya pemasukan kala pandemi membuat orang banyak kesulitan membayar beban listrik, air, dan pendidikan.

Begitu pula dengan kesehatan. Semakin minim pemasukan, makin minim pula asupan gizi untuk tubuh. Orang pun bisa sakit karena merosotnya kesejahteraan, bukan karena terkena virus Corona.

Itu artinya, banyak orang sedang menjerit karena kebutuhannya semakin terjepit. Tetapi, apakah orang-orang itu harus mencuri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun