Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Miguel Oliveira "Untouchable" di MotoGP Portimao 2020

23 November 2020   00:35 Diperbarui: 23 November 2020   01:06 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Miguel Oliveira menang di Portimao (22/11). Gambar: Motogp.com

Posisi keempat awalnya diperebutkan antara Cal Crutchlow, Stefan Bradl, Johann Zarco, Pol Espargaro, dan Alex Rins. Posisi ini sangat seru, karena berisi kuda hitam kecuali Rins dan Pol yang sangat berpengalaman sepanjang musim 2020 untuk bersaing di baris depan.

Namun, keberadaan Stefan Bradl di sana terlihat seperti suatu pemandangan yang menarik. Tumben dia bisa berada di posisi lebih bagus dari Alex Marquez, walau sebenarnya itu tidak lepas dari posisi start-nya.

Itu artinya, cukup banyak pembalap yang mampu melakukan start yang baik, dan itu membuat mereka bisa tetap tidak kehilangan banyak posisi. Menariknya, di sirkuit yang terlihat lebih ekstrim dari Sachsenring, Suzuka, dan Philip Islands itu terdapat kunci penting agar dapat menyelesaikan balapan sedikit lebih tenang, yaitu melakukan sebaik mungkin dan menghindari kerumunan.

Oliveira kabur, dan menggunakan ban Hard-Hard. Gambar: Motogp/Transmedia
Oliveira kabur, dan menggunakan ban Hard-Hard. Gambar: Motogp/Transmedia
Hanya, situasi itu ternyata tidak bisa dilakukan oleh semua pembalap. Justru, di seri ini terlihat banyak pembalap yang bergerombol.

Ini terlihat dalam perebutan posisi 4 dan 8. Ada banyak pembalap yang memiliki jarak tipis di posisi tersebut. Lalu, di manakah posisi sang juara dunia, Joan Mir?

Mir awalnya terlihat cukup mampu bersaing tidak jauh dari 10 besar. Dia terkadang terlihat di posisi 12 dan sekitar itu. posisi itu memang sangat tidak bagus. Namun, jika melihat posisi start-nya, 20, maka posisi di putaran-putaran awal itu sudah cukup bagus.

Hanya, yang menjadi persoalan adalah apakah Mir mampu terus bersaing dengan pembalap lain, ketika semua pembalap sedang "gila" di seri terakhir ini?

Sebenarnya Mir juga banyak melakukan manuver-manuver berbahaya. Bahkan, dia juga sempat terlihat melakukan manuver yang membuat Francesco Bagnaia cedera pada tangan kanannya. Rekan setim Jack Miller itu akhirnya harus menepi ke paddock.

Setelah insiden itu, Mir juga sempat nyaris kehilangan kendali pada motornya walau akhirnya mampu menguasai keadaan. Hanya, tidak lama kemudian dia terlihat mengalami permasalahan pada motornya yang membuatnya harus masuk ke pit.

Penuh tanda tanya. Tapi, mungkin itu adalah hasil yang impas setelah dirinya membuat Pecco cedera.

Melihat apa yang terjadi pada Mir, ini seperti antiklimaks bagi sang juara dunia. Pada akhirnya dia tidak mampu menemani Rins untuk berduel memperebutkan gelar tim konstruktor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun