Pierre-Emerick Aubameyang berhasil menjalankan tugasnya sebagai algojo. Gol yang ia cetak sekaligus memutus rangkaian laganya di Premier League tanpa mencetak gol.
Pergantian pemain juga terjadi, ketika Mason Greenwood ditarik keluar. Penggantinya adalah penyerang kawakan, Edinson Cavani.
Bahkan, Solskjaer juga memasukkan Donny van de Beek menggantikan Bruno Fernandes. Suatu keputusan berani, karena mereka sedang tertinggal dan seharusnya butuh sosok kreatif seperti Fernandes.
Tiga pergantian pemain di lini tengah itu direspons dengan tenang oleh Mikel Arteta. Dia memilih melakukan pergantian pemain dengan perhitungan waktu yang mungkin tepat baginya.
Pergantian pertama, Arteta memasukkan Eddie Nketiah. Penyerang muda itu menggantikan Alexandre Lacazette. Artinya, Arteta tidak mengubah formasi 3-4-3.
Apa yang dilakukan Arsenal rupanya terlihat ampuh. Karena, meskipun Man. United semakin leluasa menyerang dan menciptakan banyak peluang, tetapi para pemain Man. United terlihat seperti dikejar waktu.
Bola-bola panjang semakin banyak dibuat, dan serangan seperti tidak kunjung berhenti. Hanya, yang membuat mereka semakin frustrasi adalah ketatnya pertahanan Arsenal. Banyak blok dilakukan para pemain Arsenal.
Hingga kemudian, ada keputusan yang sangat berani dilakukan Mikel Arteta, yaitu menarik keluar Aubameyang. Si kapten digantikan oleh Skhodran Mustafi.