Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seorang Pemuda yang Tidak Tahu Perannya untuk Negara

2 November 2020   07:04 Diperbarui: 2 November 2020   07:13 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terkadang lebih perlu memikirkan yang sederhana, baru yang rumit. Gambar: Pexels/Andrea Piacquadio

Atau, kita tengok kembali rekam jejak duo Yahya; Tantowi dan Helmy Yahya. Keduanya adalah orang-orang yang sangat giat bekerja di masa mudanya.

Orientasinya pun sangat jelas saat itu, yaitu kesejahteraan. Mereka berupaya keras untuk menyejahterakan diri ketika muda, karena mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Alhasil, mereka berhasil membangun reputasi seperti yang kita ketahui sampai saat ini. Namun, ketika sudah merasa mapan dan secara usia sudah banyak, akhirnya mereka memilih mencari sisi lain dari kehidupan, yaitu kebahagiaan, keseriusan, dan kebebasan berekspresi.

Tantowi dan Helmy Yahya. Gambar: Wartakota/Kompas via Tribunnews.com
Tantowi dan Helmy Yahya. Gambar: Wartakota/Kompas via Tribunnews.com
Saat seperti itulah, mereka berhasil mengetahui apa yang bisa dilakukan dan (mungkin) belum bisa dilakukan oleh pemuda. Berguna bagi bangsanya.

Saya pikir, dua contoh dari tiga figur itu bisa menjawab bagaimana kita memandang peran pemuda untuk bangsanya. Ada kaum pemuda yang memang sudah mampu bertindak cepat, inovatif, dan melampaui ekspektasi. Ada juga kaum pemuda yang memilih bertahap namun pasti.

Lalu, bagaimana dengan saya?

Seperti judulnya, saya adalah pemuda yang masih belum tahu apa perannya untuk negeri ini.

~ Malang, 31 Oktober 2020

Deddy Husein S.

Terkait:

CNNIndonesia.com, Kompas.com, Suara.com, Youtube 1, Youtube 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun