Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sungguh Apes Alvaro Morata

29 Oktober 2020   06:25 Diperbarui: 29 Oktober 2020   06:25 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anulir gol yang ketiga dari Morata. Gambar: via Twitter/Goal_id

Skor masih bertahan 0-1 untuk keunggulan Barcelona sampai babak pertama usai.  Sebagai penonton yang berharap Barcelona menang, saya berpikir skor ini sangat belum aman.

Kecuali, Barcelona bisa menggandakan skor. Kecuali pula, Barcelona mampu meredam agresivitas serangan Juve di sisi sayap.

Ketika babak kedua dimulai, tantangan yang pertama berupaya dilakukan oleh Barcelona. Namun, Messi dkk. urung mencetak gol.

Melihat ketidakmeyakinkannya performa lini depan Barcelona, saya tidak tahu mau berharap kepada lini mana lagi. Apakah lini tengahnya akan lebih baik?

Sebenarnya pada lini tengah Barcelona tidak ada masalah. Namun, mereka terkadang kurang memberi ketenangan kepada bek-beknya.

Hal ini juga terlihat pada peluang bagus yang kembali mampir ke kaki Morata. Dia pun berhasil menyontek bola ke gawang Neto. Gol!

Tetapi bohong. Gol yang sempat dirayakan itu akhirnya kembali dianulir setelah VAR memergoki sebelah kaki Morata offside.

Anulir gol yang ketiga dari Morata. Gambar: via Twitter/Goal_id
Anulir gol yang ketiga dari Morata. Gambar: via Twitter/Goal_id
Melihat hattrick yang teranulir itu, saya menjadi yakin bahwa Morata sedang sangat apes. Namun, saya masih belum berani menganggap Juve akan kalah.

Mengingat Barcelona kesulitan mencetak gol, seperti kegagalan Griezmann mencetak gol setelah mampu berakselerasi di dalam kotak penalti lawan. Artinya, Juve masih berpeluang untuk tidak malu di rumahnya.

Bisa saja yang apes hanya Morata, pemain lain bisa tidak. Namun, ketika melihat pemain berpengalaman seperti Cuadrado frustrasi, maka secara perlahan Juventus sudah kehilangan kepercayaan diri.

Akhirnya, masalah pada Juventus "dituntaskan" oleh Bernardeschi. Mantan pemain Fiorentina itu menubruk Ansu Fati di kotak penalti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun