Memang, setelah itu ada yang mengatakan bahwa jenis ponsel saya dengan harga sekian rupiah itu termasuk kemahalan. Namun, saya tidak panik dan tetap menggunakannya kurang-lebih seperti orang lain menggunakan ponselnya yang sudah berjenis Android.
Berdasarkan apa yang terjadi saat itu, saya berpikir bahwa saya sudah mulai menentukan pilihan berdasarkan apa yang sudah diketahui. Minimal dari produk terdahulunya.
Saya juga harus merasakan kecocokan terhadap ponsel yang dimiliki agar di kemudian hari tidak menyesal alias merasa rugi. Walaupun, ponsel itu kemudian dianggap kalah berkelas, tetapi saya tetap percaya diri saat memilikinya.
Lagipula, secara fitur, saat itu ponsel saya masih bisa dimanfaatkan sampai 2015-an. Masih bisa juga digunakan chatting, walau secara kapasitas penyimpanannya semakin tertinggal.
Bahkan, seandainya layarnya tidak tergeprek, saya yakin sampai detik ini akan menyala. Walaupun, tentu hanya untuk bertelepon atau berkirim pesan singkat (sms).
Percuma, kita memilih ponsel berdasarkan jenis, tetapi merek ponselnya tidak mampu dan jarang menggaransi keawetan produknya. Minimal ponsel itu mampu bertahan selama mungkin, walau akhirnya hanya bisa untuk menjadi hotspot internet, atau menjadi perantara berkas-berkas dari mobile ke pc.
Berdasarkan pemikiran itu, menurut saya, memilih ponsel Android atau iPhone, seharusnya tidak menimbulkan perdebatan sampai seteko kopi menjadi dingin. Saya akan cenderung memilih ponsel dikarenakan faktor realistisnya dalam penggunaan.
Saya akan merasa percuma jika (seandainya) memiliki iPhone, tetapi saya kesulitan mengoperasikan fitur-fiturnya. Itu seperti membuat hidup yang sudah rumit menjadi kian rumit.
Begitu pula dalam hal kepercayaan diri ketika berfoto di depan cermin. Seharusnya kepercayaan diri kita bukan pada tampilan belakang ponsel yang berlogo apel tergigit, melainkan seberapa menarik fisik kita atau mengamati kecocokan pakaian yang dikenakan.
Artinya, jika memilih Android yang harus dicermati adalah pemilihan mereknya. Sedangkan, saat memilih iPhone, kita tidak boleh sampai kalah bernilai dari ponsel tersebut.