Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanggapi Kejadian Aguero dan Sian Massey-Ellis

20 Oktober 2020   15:49 Diperbarui: 20 Oktober 2020   17:03 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Episode Hitam Putih 25 Juli 2017. Gambar: Youtube/Trans7 Official

Biasanya sosok-sosok atlet atau model dan aktor-aktor yang memiliki postur tinggi yang bisa menyamainya. Namun, jika yang datang dari kalangan masyarakat umum, penampakan itu jarang terjadi. Itu yang membuatnya tidak tahu bagaimana rasanya kalau bertemu dengan orang yang lebih tinggi darinya.

Episode Hitam Putih 25 Juli 2017. Gambar: Youtube/Trans7 Official
Episode Hitam Putih 25 Juli 2017. Gambar: Youtube/Trans7 Official
Pada suatu episode, ia bertemu dengan bintang tamu seorang remaja yang memiliki tinggi sekitar 190-an lebih. Deddy Corbuzier pun diminta untuk berdiri sejajar dengan remaja itu.

Saat momen itulah, ia mengatakan bahwa ternyata bertemu dengan orang yang lebih tinggi perasaannya tidak enak. Seperti terintimidasi.

Lalu, apa korelasinya dengan kejadian Aguero dan Sian Massey? Perasaan dan postur.

Pada sepak bola, permainan itu tersaji tidak hanya melibatkan taktik dan kemampuan dalam bermain sepak bola, tetapi juga perasaan. Tidak jarang ketika gagal mencetak gol, si pemain berteriak kesal atau tertunduk lesu. Begitu juga kalau berhasil mencetak gol, akan muncul luapan bahagia.

Contoh pemain yang kesal atau kecewa. Gambar: Reuters/Jorge Silva via Cnnindonesia.com
Contoh pemain yang kesal atau kecewa. Gambar: Reuters/Jorge Silva via Cnnindonesia.com
Perasaan itu juga hadir ketika timnya gagal membuat lawan kocar-kacir, atau melihat papan skor masih belum aman. Maka, muncullah trik-trik atau perdebatan jika ada keputusan-keputusan dari official yang dianggap merugikan timnya.

Hal semacam ini sudah biasa terjadi di sepak bola. Tidak jarang pemain yang mulai kehilangan kendali terhadap emosinya akan melalukan tindakan provokatif.

Contoh pemain bertepuk tangan secara sarkastis dalam merespon keputusan wasit. Gambar: via Detik.com
Contoh pemain bertepuk tangan secara sarkastis dalam merespon keputusan wasit. Gambar: via Detik.com
Misalnya, dengan melakukan tepuk tangan di depan si wasit atau official lainnya. Biasanya ini dilakukan jika sudah tidak mampu mengontrol emosi, tapi di sisi lain ingin menghindari sanksi dari federasi.

Salah satu sanksi yang bisa diberikan kepada pemain adalah ketika ia melakukan sentuhan kepada official dan itu cukup mengancam keselamatan official. Jika official merasa tindakan itu berbahaya, ia bisa mengeluarkan kartu atau juga melaporkan ke badan pengawas atau federasi.

Berdasarkan itu, tentu pemain berupaya untuk meminimalisir adanya sanksi jika itu sangat merugikan timnya. Namun, berhubung sulit mengontrol emosi dan sulit beradu argumentasi, maka tindakan tepuk tangan itu biasanya dipilih.

Tindakan tersebut juga bisa dihubungkan dengan postur. Bagaimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun