Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Memprediksi Siapa yang Berjaya di MotoGP Prancis 2020

11 Oktober 2020   04:22 Diperbarui: 11 Oktober 2020   04:27 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quartararo diharapkan cetak sejarah sebagai pembalap Prancis yang menang di Le Mans. Gambar: AFP/Mohd Rasfan via Kompas.com

Nama ketiga adalah Cal Crutchlow. Mungkin ia tersindir dengan tulisan sebelumnya (hanya becanda), membuat pembalap LCR ini seolah bangkit dan mampu menorehkan waktu terbaik ke-4 di kualifikasi.

Ada beberapa faktor yang bisa melandasi pencapaiannya kali ini. Pertama, faktor fisiknya yang pasti lebih prima dibandingkan balapan sebelumnya. Kedua, setelan motor yang tepat dengan karakter sirkuit. Ketiga, faktor zona nyaman yang rusak.

Maksud dari faktor ketiga adalah masa depannya di MotoGP terlihat tidak bagus. Kursi LCR hanya tersisa 1 saja, yang artinya antara Takaaki Nakagami atau dirinya harus hengkang.

Baca juga: Honda Bandel

Melihat situasi seperti itu, Crutchlow tentu harus segera bangkit. Ia harus memperkuat diri agar dapat membuat tim lain yang masih lowong menawarkan tempat di musim 2021 untuknya.

Nama keempat adalah Johann Zarco. Pembalap yang juga berasal dari Prancis itu diharapkan dapat meramaikan bursa podium di Le Mans.

Jika seri Eropa seperti Spanyol dan Italia selalu mempertemukan persaingan antara pembalap tamu dengan tuan rumah. Maka, ini juga bisa menjadi momentum bagi Prancis untuk mempertontonkan kebangkitan dua pembalap tuan rumahnya.

Nama ketujuh atau yang terakhir adalah Joan Mir. Nama yang sedang dielu-elukan oleh publik itu sangat diharapkan mampu berbuat banyak (lagi) di seri ini.

Hanya, ada satu pemandangan yang selalu membuat dahi berkerut, yaitu posisi start-nya. Ia harus memulai balapan Bugatti dari urutan ke-14.

Artinya, Mir harus kembali menunjukkan aksi super heroiknya untuk dapat meraih podium di Le Mans. Ada 12 pembalap yang harus ia lewati dalam waktu yang seharusnya lebih cepat dari seri Catalunya untuk dapat berada di posisi kedua.

Ia juga harus berharap ada minimal 1 sisa putaran untuk dapat bersaing dengan pembalap terdepan. Jika itu Miller, mungkin masih bisa. Namun, jika itu adalah Quartararo, maka itu adalah pekerjaan sulit.

Pembalap satelit Yamaha itu sudah pasti berupaya menjaga jarak agar tidak mudah untuk dikejar sampai putaran terakhir. Ini yang harus dipikirkan oleh Mir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun