Apa yang dinyatakan Nakagami sebenarnya secara langsung sudah menguak permasalahan Honda. Mereka membuat motor yang menyesuaikan cara balap Marc, dan kebetulan Marc tipikal pebalap yang selalu berupaya mendorong motornya mencapai batas maksimal.
Inilah yang tidak semuanya dapat ditiru oleh pebalap lain. Semua pebalap pasti memiliki gaya balapnya sendiri.
Terbukti, sosok seperti Quartararo yang dianggap menyerupai gaya balap Jorge Lorenzo saat membawa Yamaha berjaya, ternyata juga dianggap menyerupai Valentino Rossi dalam urusan non teknis. Artinya, Quartararo meski terlihat mirip pebalap lain, ia juga memiliki ciri tersendiri yang membuatnya tak 100% sama dengan pebalap lain.
Begitu pula dengan problematika yang sedang menimpa Ducati musim ini. Mereka sedang bingung dengan performa anjlok Dovi, apalagi Petrucci, namun di sisi lain terpukau dengan aksi Pecco.
Atau, jika ditarik mundur ke musim 2019, Ducati sebenarnya menunjukkan perbedaan signifikan antara Andrea Dovizioso dengan Danilo Petrucci. Dovi masih mampu bersaing dengan Marc Marquez, tapi Petrucci hanya menjadi "pengawal".
Baca juga: Lagu Lama Ducati
Nahasnya, ketika Dovi jeblok di musim 2020 ini, Petrucci juga tidak bagus. Artinya, pendekatan pada motor sebaiknya tidak digantungkan pada satu pebalap.
Ibarat dua anak laki-laki bersaudara, lalu si kakak suka baju warna merah, sedangkan si adik suka warna putih. Tetapi, oleh orang tuanya si adik itu dipaksa memakai baju warna merah karena biar hemat.
Ujung-ujungnya, si adik merasa selalu tidak nyaman, karena harus mengikuti apa yang disukai kakaknya. Inilah yang seharusnya dihindari Repsol Honda.
Sebaiknya, mereka sadar bahwa Marc Marquez ini berbeda. Ia adalah pebalap yang bahkan sudah dijuluki "Baby Alien", maka seharusnya Crutchlow, Alex, dan Nakagami tak dipaksa menjadi 'kloningan bayi alien'.
Biarkan mereka menggunakan motor yang pengembangannya berbeda. Berdayakan pebalap penguji untuk menghasilkan motor yang "umum" dan biarkan Marc Marquez menciptakan motornya sendiri.
Jika sudah demikian, maka pernyataan Marc bahwa motor Honda tidak hanya untuknya baru dapat divalidasi. Langkah ini juga untuk membuat mereka tidak berkubang dalam lumpur penyesalan yang walaupun tetap ditutupi dengan rapat.