Itu artinya, 2 pemain yang rentan cedera itu juga punya peluang menata ulang kariernya di Italia. Dan, berinvestasi dengan 2 pemain tersebut bisa saja membuat skuad Parma termotivasi untuk selalu fight ketika melawan klub besar.
Atau, setidaknya menjadi magnet bagi pemain-pemain lain untuk datang ke Ennio Tardini. Jika langkah ini dilakukan, ada peluang bagi Parma untuk memperbaiki performa mereka di Serie A, khususnya di musim ini.
Jangan sampai, ketika mereka sedang menyandang titel sebagai klub kaya baru, malah terdegradasi. Itu akan menjadi pemandangan langka sekaligus horor bagi orang-orang yang ingin berinvestasi di dunia sepak bola.
Krause sudah seharusnya menunjukkan kemampuannya sebagai pebisnis yang mampu menata ulang Parma selayaknya ia membangun bisnisnya. Jangan kalah dengan kelihaian para investor klub bola yang sudah terkenal seperti Roman Abramovich atau Sheikh Mansour.
Ia pun juga boleh mempelajari sepak terjang seniornya yang sesama pebisnis asal Amerika Serikat, John William Henry. Henry bisa dikatakan sebagai bukti kuat terkini, bahwa klub bola dewasa ini bisa berprestasi karena suntikan dana. Terbukti, ia berhasil mereguk sukses di Anfield Stadium.
Jadi, ayo Krause, bangkitkan Parma!
~
Malang, 4 Oktober 2020
Deddy Husein S.
Terkait:
Indosport.com, Kompas.com, Bola.net, Ligaolahraga.com, Detik.com 1, Goal.com, Detik.com 2.