Walaupun kondisi sekarang sedang dilanda pandemi dan berpengaruh ke finansial global, tetapi Krause diyakini tidak akan pasif dalam menghidupi Parma. Ditambah, ini adalah musim pertama bagi Krause bersama Parma, maka seharusnya ada tindakan progresif terhadap klub tersebut.
Walau kedatangannya dibuka dengan gagasan membedah rumah Parma, Ennio Tardini. Namun, seharusnya Krause juga memikirkan skuad asuhan Fabio Liverani.
Jangan sampai, rumah bagus tapi isinya hanya meja, kursi, sapu, peki, dan lampu yang sekadar berfungsi saja. Memang, itu adalah elemen penting. Tetapi juga tak sesederhana itu.
Krause juga harus berani berinvestasi dengan pemain. Mereka memang masih memiliki kombinasi antara pemain berpengalaman dan pemain muda, tetapi mereka juga harus mencoba merekrut pemain baru yang berkaliber papan atas.
Setidaknya, pemain yang belum habis atau pemain yang sedang mencari pembuktian. Seperti yang pernah mereka lakukan dengan merekrut Gervinho.
Parma harus kembali mencari pemain-pemain yang seperti Gervinho. Pemain seperti Gervinho akan bagus ketika dikombinasikan dengan pemain muda dari akademi mereka.
Jika mereka berani berspekulasi, ada pemain-pemain yang sebenarnya sedang luntang-lantung dan bisa dirayu untuk berseragam Parma. Terbaru, ada nama Jack Wilshere yang terlihat cukup potensial untuk direkrut.
Begitu pun jika mereka berani menawarkan gaji cukup kepada pemain yang terlihat butuh uang seperti Mesut Ozil. Maka, upaya mendekati pemain yang sedang "disapih" oleh Arsenal itu juga patut dicoba.
Baca juga: Pemain Lontang-lantung
Manfaatkan saja Gervinho untuk merayu Ozil dan Wilshere berdasarkan koneksi mantan rekan setim. Jika berhasil, Parma bisa membentuk skuad yang tak hanya berpengalaman, namun menawarkan kualitas yang sebenarnya sangat menggiurkan untuk dimiliki.
Walau, kedua pemain ini sudah dikenal memiliki kekuatan fisik yang kurang bagus, tetapi kita patut ingat, bahwa Serie A sedang akrab dengan pemain tua. Beberapa pemain yang dianggap habis di Premier League justru kembali bangkit di Serie A.