Apa yang dikulik dan diungkap adalah sisi-sisi yang berbeda. Bukan pada sisi-sisi yang sudah diketahui banyak orang, yang biasanya akan sering menghasilkan rentetan klarifikasi atas pertanyaan dan praduga bebas dari masyarakat. Itu tidak penting.
Walau kemudian, saya juga mengetahui adanya bintang tamu yang melakukan klarifikasi di podcast-nya, biasanya saya memilih untuk tidak menonton (maaf om). Karena, saya pikir itu kurang penting bagi saya.
Semua orang pasti punya loreng, tidak ada yang sempurna. Kalau pun kemudian perlu diklarifikasi, lebih baik lewat tulisan saja.
Menurut saya, setulus-tulusnya pengungkapan maaf dan sejenisnya lewat ekspresi--apalagi harus bertatap muka dengan orang lain yang tidak pernah ngopi bareng, akan lebih jujur lewat tulisan. Karena, tangan biasanya lebih sering menuntun empunya untuk menorehkan kata-kata yang sebenarnya ada di pikirannya.
*
Korea Reomit
Benar, saya juga penonton channel ini. Bahkan, jika saya boleh sedikit sok menjadi juri konten kreator di Youtube, maka saya "menobatkan" si pembuat channel ini sebagai the one of all real Youtube Content Creator.
Memang pada akhirnya saya menemukan banyak pembuat konten di Youtube. Namun, channel yang dibuat oleh seorang pria bernama Jang Han-sol (Hansol) ini bisa dikatakan murni dibuat oleh orang biasa yang kemudian dikenal luas sebagai seorang pembuat konten.
Sampai akhirnya saya tahu--lewat videonya--jika ia adalah mantan pekerja di kafe. Lalu, sempat bekerja di perusahaan yang kabarnya memberikan gaji yang besar.
Pada pekerjaan terakhirnya sebelum menjadi salah satu brand ambassador sebuah produk skincare, ia terlihat seperti berhasil membangun pondasi sebagai yutuber lewat hasil bekerja di perusahaan pemberi gaji besar tersebut. Itu saya tebak dengan upgrade kameranya yang semakin menghasilkan video berkualitas.