Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keberuntungan, di Antara Menyenangkan dan Menyesakkan

27 September 2020   16:43 Diperbarui: 27 September 2020   17:29 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vinales menang di Emilia Romagna (20/9). Gambar: ANDREAS SOLARO/AFP via Sukabumiupdate.com

Tentu kita tahu bahwa pemenang duel dalam perebutan posisi kedua adalah Mir. Namun, dalam urusan mengamankan podium terakhir sebenarnya ada nama Fabio Quartararo yang ternyata mampu mengalahkan Pol di putaran terakhir.

Pembalap Prancis ini sebenarnya finis di belakang Mir. Namun, ia gagal meraih keberuntungan akibat kesalahannya dalam mencapai batas kecepatan di luar jalur balap (track limits).

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Long Lap Penalty (Irfan Prasetyo)

Akhirnya, keberuntungan berupa podium ketiga sekaligus torehan 16 poin diraih oleh Pol, bukan El Diablo yang terkena penalti 3 detik setelah gagal menunaikan hukuman putaran lambat (long lap penalty).

Anthony Davies (kuning) melakukan tembakan 3 poin untuk Lakers. Gambar: Chris Elise/NBAE via Getty Images & Silverscreenandroll.com
Anthony Davies (kuning) melakukan tembakan 3 poin untuk Lakers. Gambar: Chris Elise/NBAE via Getty Images & Silverscreenandroll.com
Di ajang lain ada pertandingan basket yang sempat viral di media sosial dengan menangkringkan nama Anthony Davies pada laga Lakers vs Nuggets (21/9). Lemparan 3 poinnya berhasil membuat Lakers menang di detik-detik terakhir.

Ini juga merupakan keberuntungan yang luar biasa bagi Lakers, namun menjadi sangat menyesakkan bagi Nuggets.

Tentu, banyak contoh yang dapat menggambarkan betapa pentingnya unsur keberuntungan dalam mencapai suatu hasil yang maksimal alias keinginan. Hal ini juga sering terjadi di bidang-bidang non olahraga.

Dalam urusan akademik pun bisa saja terjadi, seperti deretan lulusan SMA yang berhasil diterima sebagai mahasiswa baru di kampus idaman atau yang diincar. Walau di sisi lain, bagi yang gagal diterima juga bukan berarti tidak memperoleh keberuntungan.

Bisa saja keberuntungannya ada di kesempatan atau bidang lain. Begitu pun dalam hal mencari pekerjaan dan pertandingan olahraga, bisa saja saat ini yang belum mencapai keberuntungan akan mencapainya di kesempatan lain.

Lalu, bagaimana dengan yang sudah memperoleh keberuntungan?

Ilustrasi mengekspresikan rasa senang karena berhasil melakukan sesuatu. Gambar: Pexels/Lay Low
Ilustrasi mengekspresikan rasa senang karena berhasil melakukan sesuatu. Gambar: Pexels/Lay Low
Mencapai sesuatu memang menyenangkan, tetapi akan lebih menyenangkan jika bisa mempertahankan apa yang sudah dicapai.

Ini pula yang penulis harapkan ketika di momen-momen tertentu merasa beruntung. Penulis berharap bisa mempertahankan apa yang bisa diraih ketika keberuntungan itu tiba. Jangan sampai keberuntungan itu segera hilang dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun