Hanya, yang membedakan hasil akhirnya adalah keberuntungan. Vinales memiliki keberuntungan sedangkan Quartararo tidak. Ia malah mendapatkan penalti 3 detik setelah melampaui batas kecepatan dan tidak menjalankan Long Lap Penalty (hukuman putaran lambat).
Keberhasilan Vinales menjadi juara kali ini adalah yang pertama di musim 2020 setelah tiga kali memulai balapan dengan capaian pole position. Pencapaian ini menjadi suatu barang langka bagi Yamaha Factory, karena mereka terakhir menang di Sepang 2019 juga melalui Maverick Vinales.
Dikarenakan terlalu banyak drama dengan 7 pembalap DNF, balapan kali ini lebih tepat disebut telenovela. Khususnya bagi Maverick Vinales. Ia kali ini berperan sebagai tokoh utama dan berhasil mencapai happy ending.
Malang, 20-9-2020
Deddy Husein S.
Terkait:Â Motogp.com, Detik.com, Kompas.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H