Hanya, yang membedakan hasil akhirnya adalah keberuntungan. Vinales memiliki keberuntungan sedangkan Quartararo tidak. Ia malah mendapatkan penalti 3 detik setelah melampaui batas kecepatan dan tidak menjalankan Long Lap Penalty (hukuman putaran lambat).
![Pengisi podium seri Emilia Romagna (20/9). Gambar: Twitter/Motogp](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/20/eixlecwwkaa01ry-5f6773b1d541df707c0c3733.jpg?t=o&v=555)
Keberhasilan Vinales menjadi juara kali ini adalah yang pertama di musim 2020 setelah tiga kali memulai balapan dengan capaian pole position. Pencapaian ini menjadi suatu barang langka bagi Yamaha Factory, karena mereka terakhir menang di Sepang 2019 juga melalui Maverick Vinales.
Dikarenakan terlalu banyak drama dengan 7 pembalap DNF, balapan kali ini lebih tepat disebut telenovela. Khususnya bagi Maverick Vinales. Ia kali ini berperan sebagai tokoh utama dan berhasil mencapai happy ending.
![Felicidades, Top Gun! Gambar: Motogp/Trans7/Useetv](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/20/whatsapp-image-2020-09-20-at-19-55-40-5f6770f0d541df1717357fa2.jpeg?t=o&v=555)
Malang, 20-9-2020
Deddy Husein S.
Terkait:Â Motogp.com, Detik.com, Kompas.com.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI