Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ciayo "Bungkus", Seharusnya Bukan Akhir Perjalanan Komik Indonesia

5 September 2020   17:31 Diperbarui: 6 September 2020   12:18 5246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Ciayo. Gambar: Facebook/Ciayocom

Keduanya pun sedang gencar untuk memperkenalkan sajian komik dengan gaya berbeda dari yang sebelumnya kita tahu, yaitu dengan bentuk digital. Riak-riak pro dan kontra tentu ada dalam menyikapi kehadiran komik digital.

Namun pada akhirnya, kita menyadari bahwa sajian komik secara digital ternyata sangat efektif bagi penikmat komik dewasa ini. Kita tak lagi harus datang ke toko buku maupun tempat rental komik hanya untuk membaca 1-3 jilid. Tinggal pasang aplikasi, daftarkan akun, beres!

Bahkan, dengan media digital kita bisa melihat adanya interaksi yang lebih cair antara pembuat komik dengan pembacanya. Kaum pembaca bisa dengan cepat memberikan apresiasi, sedangkan kaum pembuat bisa langsung menyapa dan merespon komentar pembaca.

Hal ini juga terjadi lewat Ciayo. Seiring berjalannya waktu, masyarakat pembaca komik mulai berbondong-bondong menjadi pembaca setia komik-komik yang diluncurkan oleh Ciayo.

Jumlah komiknya pun semakin banyak dan genre-nya semakin variatif--sesuai yang digemari oleh pembaca di Indonesia. Ini membuat Ciayo semakin diyakini bakal mampu bersaing dengan platform komik digital lain, termasuk Line Webtoon.

Beberapa komik di Ciayo yang populer. Gambar: Ciayo.com/id
Beberapa komik di Ciayo yang populer. Gambar: Ciayo.com/id

Dampak Ciayo untuk Pembaca**

Tentu, keberadaan suatu hal pasti memiliki pengaruh, entah besar atau kecil. Ciayo pun diyakini telah memberikan dampaknya ke pembaca komik digital.

Pertama, kebangkitan penggemar komik. Kehadiran Ciayo mampu membuat penggemar komik khususnya di Indonesia, seolah bangkit dari kubur. Mereka yang awalnya mulai lupa dengan kegemarannya terhadap membaca komik menjadi kembali ingat bahwa membaca komik ternyata masih menyenangkan.

Kedua, praktisnya komik yang disajikan. Ketika komik yang disajikan adalah komik digital, maka pembaca dapat menikmati komik dengan lebih efektif. Hal ini sesuai dengan apa yang sudah disinggung sebelumnya.

Ketiga, keberadaan platform yang khusus mengangkat karya komik lokal. Sebenarnya ada semacam situs yang menjadi wadah komik lokal sebelum kemunculan platform seperti Ciayo. Namun, ketika situs itu gulung tikar, tersisa Ciayo yang mampu bertahan untuk merangkul banyak komikus lokal yang ternyata kualitasnya tak kalah bagus dari luar negeri.

Contoh komik komedi dan horor yang mudah relate dengan pembaca di Indonesia. Gambar: diolah Ciayo.com/id
Contoh komik komedi dan horor yang mudah relate dengan pembaca di Indonesia. Gambar: diolah Ciayo.com/id
Kehadiran karya lokal inilah yang membuat pembaca menjadi mudah relate dengan apa yang disajikan di komik tersebut. Ketika membaca komik komedi, kita bisa langsung mudah terpancing untuk tertawa (ngakak). Ketika membaca komik horor pun kita bisa langsung merinding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun