Suatu pemandangan yang cukup langka, karena biasanya Arsenal jarang melakukan manuver seperti itu. Biasanya mereka memilih mencari pemain yang tidak banyak diperebutkan, meski pemain itu juga berkualitas.
Ambil contoh Mesut Ozil dan Alexis Sanchez. Kedua pemain itu meski diisukan dengan klub lain, tetapi minat Arsenal lebih menonjol dibandingkan klub lain. Bahkan, saat itu senjata Arsenal untuk merekrut pemain seperti Ozil dan Sanchez adalah Arsene Wenger.
Lewat reputasinya sebagai salah satu pelatih hebat nan berpengalaman, jelas sulit rasanya untuk menolak pinangannya. Namun, seperti yang diungkap sebelumnya, mereka lamban untuk segera menuntaskan transfer terhadap pemain baru.
Itulah yang membuat progres transfer di musim ini terlihat lebih baik dibandingkan musim-musim sebelumnya. Bahkan, meski nama Gabriel tak setenar Koulibaly dan Upamecano, namun penggemar sudah lega ketika melihat klubnya ternyata bisa melakukan transfer dengan cepat.
Kedatangan Gabriel pun diprediksi akan menjadi harapan besar bagi penggemar Arsenal untuk melihat pertama kalinya klub ini diisi oleh pemain bertahan berprospek jangka panjang. Hal ini juga terlihat dari kepercayaan klub untuk memberinya nomor keramat 6 yang sebelumnya dipakai duo eks kapten beda generasi, Laurent Koscielny dan Tony Adams.
@biel_m04 will wear the number 6 shirt!
Ready to rep our new signing?
https://t.co/p0wnEsqObm pic.twitter.com/0oWfoOFfVn--- Arsenal (@Arsenal) September 1, 2020
Bahkan, di posisi bek tengah ini Arsenal kini memiliki 3 pemain yang bisa memperkuat Arsenal dalam kurun waktu 3-5 musim ke depan. Tiga nama itu adalah Pablo Mari (1993), William Saliba (2001), dan Gabriel (1997). Ketiganya pun memiliki postur tinggi. Mari memiliki postur 193 cm. Saliba memiliki postur 192 cm, dan Gabriel berpostur 190 cm.
Artinya, jika suatu saat Arteta memainkan ketiganya, maka untuk pertama kalinya Arsenal memainkan trisula jangkung di lini belakang. Keberadaan ketiganya pun diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan rumah Arsenal selama ini, yaitu rapuh dalam duel udara di kotak penalti sendiri.
Satu hal yang kemudian juga patut dinantikan adalah jika Lionel Messi resmi ke Premier League dan memperkuat Manchester City. Apakah Gabriel akan mampu menjadi tembok kokoh Arsenal untuk menghalangi kreativitas dan ketajaman Messi? Patut dinantikan.