Antara setuju dan tidak ketika Ballon d'Or 2020 dinyatakan tidak ada oleh FIFA*. Bagi yang setuju, alasannya tak lepas dari sistematika penentuan pemenang Ballon d'Or yang terganggu oleh bencana covid-19.
Sedangkan bagi yang tidak setuju, alasannya tak jauh-jauh dari upaya mengapresiasi kerja keras para pemain dalam menuntaskan musim kompetisi 2019/20 yang berat ini. Pandemi covid-19 memang telah merusak kompetisi sepak bola di segala penjuru dunia.
Tetapi, jika melihat bagaimana upaya para pelaku sepak bola untuk kembali membuat atmosfer kompetisi tetap seru, seharusnya ada penghargaan tersendiri bagi mereka yang setidaknya setara dengan Ballon d'Or. Atau, malah bisa juga membuat Ballon d'Or "special edition".
Namun, itu hanyalah pengandaian. Sama seperti tulisan ini yang akan berandai jika Ballon d'Or 2020 tetap ada. Kira-kira, siapa yang akan memenangkannya?
Sebelum membaca lebih lanjut, ada pengingat bahwa tulisan ini sebagian besar berdasarkan pengamatan subjektif belaka. Jika ada data atau statistik yang menyertai performa si pemain, itu hanya sebagai pelengkap.
Dari sekian pemain yang sudah berusaha memberikan yang terbaik dan cenderung tampil menonjol di klubnya, ada 7 pemain yang bisa mengisi nominasi pemenang Ballon d'Or 2020 "special edition".
Urutan ke-7 ada Mohamed Salah. Pemain timnas Mesir itu musim ini tampil bagus secara kolektif, khususnya di Premier League. Hal ini kemudian mengantarkan klubnya, Liverpool menjadi jawara untuk pertama kalinya sejak 30 tahun menanti.
Urutan ke-6 adalah Lionel Messi. Sebenarnya cukup mengejutkan jika pemenang Ballon d'Or 2019 ini terjun bebas sampai ke urutan 6. Ada beberapa faktor penyebabnya, tetapi hanya ada dua faktor yang khusus untuk mempengaruhi performa Messi di musim ini.
Sebenarnya ini bisa menjadi nilai tambah bagi performa Messi. Ini bisa juga menjadi bukti bahwa Messi adalah nyawanya Barcelona.