Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dipilih atau Tidak, Anak akan Mengikuti Jejak Orangtuanya

23 Juli 2020   11:51 Diperbarui: 23 Juli 2020   12:12 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap anak pasti berupaya meniru orangtuanya, sebelum mencari kelebihannya sendiri. Gambar: Pexels.com/Valeria Ushakova

Menurut saya, apa yang terjadi pada Gibran adalah hal yang wajar. Semua orang yang sudah mampu membuka usaha--seperti Gibran--dan mengajak orang lain untuk bekerja dengannya, maka peluangnya untuk menjadi pemimpin di sendi-sendi pemerintahan sudah (cukup) terbuka.

Tinggal keputusan si individu yang akan membuka dan/atau menutup kesempatan itu. Jika ternyata Gibran memilih untuk membukanya lebih lebar, maka sudah dipastikan bahwa Gibran telah memikirkan konsekuensinya.

Sama halnya bagi seorang anak yang mencoba untuk tidak mengikuti jejak orang tuanya, maka dia juga akan menerima konsekuensinya. Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya, termasuk urusan mengikuti atau tidak mengikuti jejak orang tua.

Dan, kalau saya menjadi Gibran, pilihan saya juga tak akan jauh-jauh dari apa yang dilakukan Gibran saat ini. Karena, saya yang dulunya tidak ingin menjadi pedagang, ternyata sekarang mulai harus belajar mempromosikan karya saya, seperti pedagang. Serius!

Malang, 22-23 Juli 2020
Deddy Husein S.

Keterangan:

*) Jika ada yang tahu tulisan yang saya maksud, boleh diberikan link-nya di kolom komentar. Seingat saya awalnya antara Hennie Triana Oberst dan Gaganawati Stegmann. Namun, setelah saya cari-cari belum ketemu. Duh!

Berita terkait:
Tempo, Kompas 1, Kompas 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun