AS Roma yang memiliki 48 poin masih sangat memungkinkan untuk digusur oleh AC Milan dan Napoli. Hal ini dikarenakan performa Edin Dzeko dkk. yang sangat tidak stabil. Mereka kadang menang, kadang kalah, membuat publik sulit untuk memprediksi tempat Giallorossi di akhir musim.
Ditambah dengan performa Milan yang mulai kembali percaya diri, tentu peluang mereka untuk berkompetisi di Eropa lebih terbuka dibandingkan Si Serigala Roma. Begitu pula dengan peluang Napoli untuk masuk ke zona Eropa.
Setelah pergantian pelatih dari Ancelotti ke Gattuso, Napoli secara perlahan menunjukkan progres. Mereka kini sudah berada di zona pacuan untuk ke Eropa musim depan.
Bahkan, dengan torehan gelar Coppa Italia di musim ini, tentu ada kepercayaan diri yang bagus, meski mereka sempat mengalami kekalahan dari Atalanta di pekan 29 Serie A. Setidaknya Insigne dkk. tidak akan meragukan kapasitas taktik pelatihnya untuk finis di zona Eropa.
Situasi ini juga dapat dimulai dari big match antara Napoli vs AS Roma pada Senin dini hari (6/7). Siapa pun yang menang, merekalah yang lebih berpeluang berada di zona Eropa.
Jika Roma yang menang, maka mereka akan lebih mapan di posisi kelima sementara. Sedangkan jika Napoli yang menang, mereka tak hanya menggusur Milan tetapi juga berpeluang menggusur Roma jika terjadi penyalipan surplus gol--meski peluang ini masih kecil.
Jadi, laga pasca kemenangan Milan atas Lazio telah membuat publik penikmat Serie A mulai terbangun, dan fokus untuk berhitung tentang siapa yang akan berpeluang finis di zona papan atas dan zona Eropa.
Bahkan, tak sedikit pula yang mulai melihat siapa yang akan menemani Brescia untuk turun ke Serie B musim depan. Buona visione, tifosi!
Malang, 5 Juli 2020
Deddy Husein S.