Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sekian Purnama, Akhirnya Bertemu Kebiasaan Baru

15 Juni 2020   21:45 Diperbarui: 8 April 2021   08:00 9788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelima, perlu akurasi terkait informasi yang beredar, khususnya berita. Tujuannya adalah menghindarkan masyarakat dari kesimpangsiuran informasi dan mencegah masyarakat untuk menerima informasi yang tidak benar.

Keenam, dalam hal penyebaran informasi dan pembangunan serta pengembangan jaringan komunikasi dan informasi, harus ada apresiasi yang dilakukan oleh pihak tertinggi (pemerintah) dan terendah (masyarakat luas). Ini biasanya berkaitan antara Kominfo dengan media penyiaran--khususnya televisi dan radio--beserta masyarakat yang selalu membutuhkan informasi yang terjamin validitasnya.

Catatan ketujuh alias yang terakhir adalah menggunakan praktik komunikasi yang tepat, sinergi, dan tunggal. Artinya, pemerintah pusat harus tegas dalam membuat kebijakan (tunggal). Lalu, kebijakan itu harus dapat dikomunikasikan secara menyeluruh ke semua daerah dengan ketepatan dalam menanggapi apa yang terjadi (good response).

Terdapat banyak narasumber dan diikuti cukup banyak peserta dengan kuota terbatas. Gambar: Youtube/UBTV Brawijaya
Terdapat banyak narasumber dan diikuti cukup banyak peserta dengan kuota terbatas. Gambar: Youtube/UBTV Brawijaya
Dari 7 catatan itu saya sangat menyukai perihal ketiga, yaitu tentang keberadaan putra daerah dan semangat berkarya. Dua poin yang saling berkaitan dan sebenarnya sangat dibutuhkan khususnya ketika terjadi pandemi covid-19.

Ketika terjadi situasi seperti sekarang, masyarakat memerlukan informasi yang tepat serta adanya perwujudan karya yang positif dan dapat menguatkan masyarakat. Karya tidak hanya tentang seni, namun dalam hal informasi yang akurat juga merupakan karya yang menurut saya tak ternilai harganya.

Jika boleh untuk mengenalkan pula apa yang sudah dilakukan oleh Kompasiana dan kompasianers, saya juga telah menemukan banyak tulisan dari putra daerah terkait informasi dan himbauan kepada masyarakat untuk berperilaku tepat dalam menghadapi pandemi covid-19.

Kompasiana mengajak Kners untuk partisipatif dalam mengulurkan tangan ke masyarakat melalui konten tentang Covid-19. Gambar: Kompasiana
Kompasiana mengajak Kners untuk partisipatif dalam mengulurkan tangan ke masyarakat melalui konten tentang Covid-19. Gambar: Kompasiana
Kompasiana juga menjadi salah satu media online yang berbasis news-citizen (semoga tak salah sebut) yang tak hanya memberikan kabar apa adanya--terkadang dianggap mengkhawatirkan, juga kabar yang positif alias menggugah semangat untuk survive dari pandemi ini.

Artinya, dari webinar ini saya menemukan adanya keharusan bahwa yang bergerak dalam menghadapi covid-19 adalah kita semua. Kita juga bertanggungjawab untuk menyelamatkan diri maupun masyarakat dari efek covid-19 dari cara yang kita mampu.

Kita (seharusnya) tidak hanya bergantung pada tenaga medis dan pemerintah yang menjadi garda terdepan, namun juga dengan kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh kita yang notabene ternyata juga dapat disebut sebagai putra daerah.

Webinar ini diselenggarakan dengan durasi padat karena faktor jumlah narasumber yang banyak. Gambar: Youtube/UBTV Brawijaya
Webinar ini diselenggarakan dengan durasi padat karena faktor jumlah narasumber yang banyak. Gambar: Youtube/UBTV Brawijaya
Dari sini saya memperoleh salah satu bukti atau manfaat dari sebuah kebiasaan baru saya ketika WFH, PSBB, ataupun karena adanya pandemi covid-19, yaitu nangkring di webinar atau live streaming yang bermanfaat. Melalui kebiasaan ini saya memperoleh puing-puing semangat yang saya butuhkan untuk tetap optimis dan berupaya positive thinking.

Oiya, terkait hobi nangkring di live streaming atau webinar, saya baru saja menyimak webinar yang diadakan Kompasiana terkait makroprudensial bersama Bank Indonesia di Youtube (15/6). Semoga nanti saya dapat membagikan pesan-pesan yang saya peroleh dari hasil saya ikut menyimak webinar tersebut. See you on next article!

Malang, 15 Juni 2020

Deddy Husein S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun