Bahkan, seri balap di MotoGP juga cukup bergantung pada sirkuit di Italia, termasuk Spanyol. Permasalahannya adalah dua negara itu pada bulan tersebut sudah merasakan dampak dari corona.
Itulah yang membuat MotoGP mau tidak mau segera beristirahat. Imbasnya, beberapa seri harus dibatalkan dan paling bagus adalah dimundurkan atau ditangguhkan.
Setelah dua bulan lebih, termasuk dengan munculnya "new normal", MotoGP mulai dinantikan keputusannya terkait musim kompetisi 2020. Tentu, mereka tidak bisa sepenuhnya mengambil keputusan untuk menghilangkan musim kompetisi ini.
Jika sepak bola secara bertahap mampu beradaptasi dengan situasi terkini, maka MotoGP diharapkan juga mampu melakukannya. Tetapi, bagaimana?
Awalnya ada pemikiran bahwa MotoGP akan seperti konsep Suzuka 24 Hours. Artinya, digelar di satu sirkuit atau satu negara yang menjamin keamanan penyelenggaraan kompetisi saat virus corona sudah bisa dikendalikan pemerintah setempat.
Jika melihat keberadaan sirkuit, Spanyol difavoritkan untuk dapat menggelar beberapa seri. Mereka punya sirkuit Jerez, Aragon, Catalunya, dan Valencia. Setidaknya ada lebih dari satu sirkuit yang dapat diandalkan untuk melahirkan pertarungan meraih gelar juara.
Apabila kemudian hanya Spanyol yang mampu menjamin penyelenggaraan MotoGP, maka mereka bisa menggelar balapan di tempat yang sama dengan jumlah seri yang berbeda. Hal ini terdengar tidak begitu asing, karena World Superbike (WSBK) juga menerapkannya di musim kompetisi normal.
Ini yang membuat MotoGP tidak akan aneh jika melakukan hal serupa. Ditambah dengan fakta saat ini yang tentunya sangat diperlukan protokol keamanan yang tinggi, alias lebih mementingkan kesehatan dibandingkan bisnis atau branding terkait MotoGP ke seluruh negara.
Untuk saat ini, MotoGP harus realistis dan sedikit melupakan tentang keuntungan mereka menggelar seri balap di negara-negara penggemar seperti Indonesia, Malaysia, Thailand dan lainnya.
MotoGP harus lebih mengutamakan kemampuan negara yang sarat pengalaman dalam menggelar ajang balap tersebut--di sini sebenarnya Malaysia sangat berpengalaman namun situasi dalam menghadapi corona yang perlu ditinjau kembali.
Artinya, MotoGP harus memiliki kenormalan baru yang dapat melancarkan misi mereka untuk restart musim ini. namun, uniknya kenormalan baru ini justru sebenarnya merupakan sesuatu yang wajar di level balap lain, yaitu WSBK.