Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Itu Tidak Perlu Banyak Berpikir

28 Mei 2020   16:28 Diperbarui: 28 Mei 2020   16:24 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berbagi dari Shutterstock/ADDKM via Kompas.com

Saya juga kemudian merasa terharu, bahwa sebenarnya yang paling banyak menghabiskan jajanan Lebaran bukan tetangga atau kerabat, melainkan anak-anak yang ada di dalam rumah. Dengan keadaan seperti sekarang dan ongkos jarak jauh yang mahal--di situasi normal, jelas ibu saya tak tahu tentang siapa yang akan memakan semua jajanan itu selain orang lain.

Jika melihat usia yang semakin bertambah, jelas mereka semakin sadar diri, tidak seperti anak-anak, apalagi saya yang masih sangat enerjik, yang hanya takluk dengan jajanan yang bikin batuk. Tapi namanya anak, apalagi masih merasa strong, pasti makan dulu, sakitnya belakangan.

Melihat apa yang diceritakan ibu saya, saya berpikir bahwa untuk berbuat baik terkadang tak perlu berpikir rasional. Selama tujuannya baik, tidak masalah. Ditambah jika memang ada cara untuk membuat kebaikan itu semakin baik.

Pancuran air untuk cuci tangan, buatan ayah penulis. Gambar: Dokpri/DeddyHS
Pancuran air untuk cuci tangan, buatan ayah penulis. Gambar: Dokpri/DeddyHS
Beruntung, ayah saya orang lapangan, sehingga hal-hal teknis bisa beliau wujudkan, sedangkan ibu memikirkan ide-ide kreatifnya. Salah satu wujud kolaborasi keduanya untuk mendukung protokol kesehatan adalah dengan membuat pancuran air untuk cuci tangan.

Bagi saya ini luar biasa, dan semakin membuat terharu, karena sampai sejauh ini masih belum bisa merangkul keduanya serta meringankan beban mereka. Semoga mereka tetap sehat selalu dan dapat survive dari kondisi yang menuju "kenormalan baru".

Saya pun berharap suatu saat dapat melakukan kebaikan yang tanpa banyak perhitungan. Cukup dengan niat yang tulus, dan berharap orang lain tanpa beban saat menerima kebaikan yang saya berikan.

Malang, 28 Mei 2020

Deddy Husein S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun