Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Polling] Kue Kering yang Populer, Ada Favoritmu?

15 Mei 2020   20:32 Diperbarui: 15 Mei 2020   20:35 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nastar Keju sebenarnya sangat populer. Gambar: Cookpad.com / Angel

Sebenarnya baru kali ini saya menjalani bulan Ramadan tanpa menghitung harinya. Seandainya Kompasiana tidak mengadakan Event Samber THR, mungkin saya tidak tahu-menahu tentang seberapa jauh bulan ini melangkah.

Namun karena event ini, saya setidaknya tahu bahwa sekarang sudah tinggal beberapa hari lagi menjelang Lebaran. Tentu ini menyenangkan, namun juga terasa aneh. Mengapa saya bisa merasa hari lebih cepat dari sebelumnya?

Ah, bilang saja kalau setiap hari rebahan terus! Hehehe.

Kembali ke topik utama pada artikel ini, yaitu tentang salah satu ciri terkait perayaan Hari Lebaran, yaitu keberadaan kue kering (kuker). Sejak kecil saya sudah familiar dengan kue kering karena ibu saya suka membuat kue kering sendiri.

Dulu tidak banyak orang memiliki oven, sedangkan ibu saya punya. Akibatnya, setiap menjelang Lebaran dapur rumah selalu dapat menghasilkan aroma-aroma yang sedap. Bahkan, ingin rasanya setiap hari makan kue kering. Hehehe.

Seiring berjalannya waktu memang saya sudah tak bisa lagi melihat ibu saya berkreasi terhadap kue kering. Setiap Lebaran sudah dapat dipastikan jajanan yang ada di meja adalah hasil beli.

Sebagai gantinya, ibu saya sering menggoreng rengginang, emping, dan jajanan yang bisa dibuat sendiri secara praktis. Namun secara pribadi, saya lebih suka melihat ibu saya membuat kue kering, karena pasti heboh dan bisa melibatkan semua orang di rumah.

Kenangan ini membuat saya menjadi tak asing dengan kue kering atau yang sering disebut nastar. Seiring berjalannya waktu, variasi kue kering semakin banyak. Namun, saya masih menganggap beberapa diantaranya telanjur populer di masyarakat, dan tentunya sudah akrab di lidah saya.

Berikut ini saya lampirkan 4 kue kering yang sudah familiar bagi saya dan biasanya juga sering menjadi penghias meja di setiap rumah tetangga.

Lidah Kucing simpel namun enak dan biasanya disukai karena gurih. Gambar: Cookpad.com / Angel
Lidah Kucing simpel namun enak dan biasanya disukai karena gurih. Gambar: Cookpad.com / Angel
Dimulai dari urutan keempat, yaitu Lidah Kucing. Sebenarnya kuker ini mirip Madeleine, namun kue tersebut lebih tebal daripada Lidah Kucing. Mungkin karena mirip lidah si Meong, ya?

Menurut saya Lidah Kucing cukup populer dan terlihat sederhana, sehingga cocok bagi masyarakat yang tidak terlalu ingin merepresentasikan kemewahan. Jika melihat wujudnya, saya duga harganya akan lebih terjangkau dibandingkan kue kering lainnya.

Nastar Keju sebenarnya sangat populer. Gambar: Cookpad.com / Angel
Nastar Keju sebenarnya sangat populer. Gambar: Cookpad.com / Angel
Lanjut ke urutan ketiga, yaitu Nastar Keju. Sebenarnya kue kering ini memiliki banyak varian, baik secara warna dan isinya. Namun, secara tampilan yang seperti ini sering dijumpai di setiap rumah.

Secara pribadi saya kurang memfavoritkannya. Namun, karena sering menemukan jajanan ini dan biasanya banyak varian rasa, maka tak masalah untuk dijadikan camilan sembari berbincang dengan orang lain.

Namun sebagai catatan, kuker ini biasanya cenderung bikin seret di tenggorokan, karena teksturnya lebih padat. Itulah mengapa, perlu "dibasuh" dengan minuman setelah memakannya.

Kuker Blueberry Thumbprint. Gambar: Cookpad.com / Uli's Kitchen
Kuker Blueberry Thumbprint. Gambar: Cookpad.com / Uli's Kitchen
Urutan kedua adalah Blueberry Thumbprint. Sebenarnya sekilas seperti kuker Matahari atau Bunga. Namun, secara "topping" berbeda.

Kuker ini terdapat selai Blueberry di tengah yang seukuran telapak jempol orang dewasa. Diguga karena itulah namanya menjadi Blueberry Thumbprint.

Secara pribadi saya jarang menemukan kuker ini. Biasanya saya baru menemukannya di acara semacam Open House pejabat daerah. Sedangkan di rumah-rumah masih sangat sedikit.

Mungkin kalau saya orang Jakarta dan tinggal di komplek elit akan bisa menemukannya dengan mudah. Meski demikian, secara waktu, saya meyakini kuker ini akan semakin populer seperti pendahulunya.

Kue Kering Mawar Centil. Gambar: cookpad.com / ilmafidyanika
Kue Kering Mawar Centil. Gambar: cookpad.com / ilmafidyanika
Ini dia pendahulunya, yaitu Kue Kering Mawar Centil, atau yang biasa disebut Kuker Semprit. Secara tampilan dasar antar Kuker Mawar dengan Kuker Semprit tak ada bedanya, hanya faktor topping di tengah yang membedakan.

Jika Kuker Mawar cenderung warna-warni, sedangkan Kuker Semprit cenderung hanya hitam atau coklat. Secara pribadi saya mengakui kuker ini sangat populer baik di masa kecil saya maupun saat ini.

Menurut saya Kuker Mawar dan Kuker Semprit sama saja. Gambar: Rajakuekering.com
Menurut saya Kuker Mawar dan Kuker Semprit sama saja. Gambar: Rajakuekering.com
Bahkan, meski rasanya sudah bisa ditebak, saya cenderung akan mencobanya jika memang ada. Begitu pula jika disuruh memilih mana yang akan dicicipi, saya akan mengambilnya terlebih dahulu, karena sudah dipastikan saya tak akan kaget dengan rasanya.

Menurut saya, kuker ini mengambil dua penilaian saya secara pribadi sebagai yang paling populer dan kebetulan saya juga lebih suka dengan kuker tersebut. Lalu, bagaimana dengan kalian?

Malang, 15-5-2020

Deddy Husein S.

Terkait:

Cookpad 1, Cookpad 2, Pinterest, dan Tipsberbagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun