Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Karena Viralnya Work from Home, Kami Sudah Tidak Dicurigai

7 April 2020   10:22 Diperbarui: 7 April 2020   12:54 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi work at home. Gambar: via Tribunnews.com

Contoh gambarnya. | Dokpri/Eko Prihanto
Contoh gambarnya. | Dokpri/Eko Prihanto
Benar, hari ini sudah ada banyak layanan beli-antar. Jadi, mengapa masih mau repot?

Kisah semacam ini sering dialami oleh mereka yang bekerja di dunia kesenian, khususnya di seni tulis dan lukis. Namun, masyarakat tak pernah menyadari bahwa mereka selalu bekerja meski terlihat di rumah saja. Bahkan, masyarakat juga mungkin tak menyadari bahwa peran mereka sangat besar terhadap negeri ini selayaknya para pekerja lain yang juga sudah pantas membayar pajak.

Meski mereka jarang terendus pendapatannya, namun sebenarnya mereka juga bisa berbicara banyak soal kesejahteraan. Hanya, yang paling penting dalam proses kreatif mereka adalah hasil karya yang dapat diketahui oleh orang lain, sedangkan pendapatan seharusnya tak perlu ada yang tahu.

Ilustrasi youtuber. | Gambar: CNBCIndonesia.com
Ilustrasi youtuber. | Gambar: CNBCIndonesia.com
Hal ini tentu berbeda dengan para youtuber misalnya, yang mana mereka tak hanya terekspos secara jati diri namun juga terekspos pendapatannya. Namun hal ini tentu tidak terlalu merugikan mereka, karena dengan begitu masyarakat zaman now sudah selayaknya sadar bahwa orientasi kehidupan masa kini sudah tidak bisa disamakan dengan masa lalu.

Seseorang yang bisa dihargai tidak lagi hanya ketika orang itu mengenakan seragam warna khaki atau batik biru, melainkan juga orang-orang yang hanya keluar dengan celana training dan kaos oblong yang sesekali ditambal dengan jaket ketika malam lebih dingin dari biasanya.

Jadi, sebelum ada kebijakan work from home, sebenarnya sudah banyak orang yang bekerja di rumah. Karena mereka memang sudah tidak lagi butuh kantor atau keluar dari rumah untuk berkreasi. Di rumah saja mereka sudah dapat memberikan manfaat kepada orang lain, dan tentunya mengumpulkan pundi-pundi untuk tabungan masa depan.

Selamat bekerja di rumah, rekan-rekan kreatif!

Malang, 6-7 April 2020
Deddy Husein S.

Baca artikel lainnya:

Coba Tengok Mereka Yang Tidak WFH

Perjuangan Ojol Kala WFH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun