Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Keputusan UEFA Tidak Salah, tetapi...

6 April 2020   15:20 Diperbarui: 7 April 2020   03:37 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Real Madrid masih bisa gagalkan misi meraih gelar paling logis bagi Messi dkk. musim ini. | Gambar: Twitter/Livescore

Pertimbangannya juga sudah dapat dilihat secara teknis, di mana secara koefisien, kompetisi Liga Pro Jupiler masih berada di peringkat 9 per Mei 2018 (Goal.com). Mereka bahkan kalah koefisien dengan Liga Rusia yang berada di peringkat 6; mengungguli Liga Portugal dan Liga Ukraina.

Faktor rutinitas berkompetisi serta pencapaiannya di kompetisi Eropa sangat mempengaruhi bagaimana masyarakat penikmat sepak bola dapat mengenal dan mengikuti atmosfer setiap liga domestik tersebut.

Hal ini yang perlu diperhatikan dalam melihat apa yang terjadi pada Liga Pro Jupiler, dan mereka (pihak sepak bola Belgia) pasti memaklumi itu.

Di sinilah letak pembenaran terhadap keputusan Liga Pro Jupiler untuk segera back to home. Tidak ada perjuangan yang harus dipaksakan, karena semua memang sudah pantas untuk berhenti.

Apalagi, jika yang menginginkannya adalah semua klub di Belgia, maka itu adalah keputusan terbaik.

Tindakan semacam ini sama seperti apa yang berlaku dalam struktur pemerintahan suatu negara. Sebelum pihak pemerintah pusat mengatasi permasalahan di setiap daerah, maka yang bergerak terlebih dahulu seharusnya adalah pihak pemerintah daerah masing-masing.

Itulah mengapa ada daerah otonom (di Indonesia) atau negara bagian seperti di Amerika Serikat (Republik Federal) dan Australia (Monarki Federal).

Hal ini juga seharusnya berlaku di sepak bola. Sebelum pihak federasi tertinggi (konfederasi dan FIFA) turun tangan, maka yang harus membereskan permasalahan di setiap kompetisi domestik seharusnya federasi pada negara masing-masing. Karena, merekalah yang paling dekat dengan kejadian perkara.

Di sini, RBFA (federasi sepak bolanya Belgia) perlu bertindak sesegera mungkin, agar nasib semua klub di Belgia memperoleh kejelasan. Apalagi, jika mereka sudah memiliki kesepakatan internal (lingkup negeri), maka hasilnya juga merupakan hak mereka.

Lalu, mengapa UEFA justru ingin semua kompetisi domestik dilanjutkan?

Pertimbangan dana hak siar menjadi salah satu acuan penting bagi Aleksander Ceferin. | Gambar: Goal.com
Pertimbangan dana hak siar menjadi salah satu acuan penting bagi Aleksander Ceferin. | Gambar: Goal.com
Karena sebenarnya, apa yang diputuskan Liga Belgia juga berpengaruh terhadap tangga dinamika kompetisi itu sendiri--degradasi dan promosi. Contohnya, ketika logika matematis di puncak klasemen sudah mutlak, tetapi bagaimana dengan logika di bawah klasemen?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun