Fakta tersebut kemudian mulai tercium di Atalanta musim ini. Beberapa pemainnya diindikasikan hengkang di musim depan untuk memperkuat klub yang lebih berprospek cerah seperti Inter Milan maupun Napoli.
Hal ini seperti yang diungkap Timothy Castagne beberapa waktu lalu. Bahkan, Atalanta juga sudah mengalami hal yang sama seperti Ajax, yaitu sudah pasti kehilangan pemain masa depannya yang akan memperkuat Juventus musim depan, Dejan Kulusevski.
Semakin jauh Atalanta melangkah di Liga Champions musim ini, potensi mereka untuk seperti Ajax Amsterdam akan semakin terbuka. Karena mereka memang bukan seperti Liverpool yang "boleh" mencanangkan program memburu gelar secara bertahap nan pasti.
Mereka juga tidak bisa seperti Barcelona dan Real Madrid yang dapat mengikat pemain muda dengan masa jangka panjang. Begitu pula dengan transfer pemain besar, mereka pasti sulit untuk melakukannya.
Padahal, semua klub seharusnya demikian. Terlepas dari apa yang dikatakan Presiden Juventus, Andrea Agnelli, Atalanta seharusnya mengabaikan stereotip tentang klub yang berpengalaman. Karena, sejarah dapat diciptakan juga, bukan hanya dilestarikan dan dikembangkan---hanya mengandalkan nama besar.
Jadi, apakah Atalanta juga akan seperti Ajax Amsterdam? Apakah mereka juga akan terhenti oleh RB Leipzig yang mungkin menjadi Spurs-nya musim ini? Patut dinantikan!
Malang, 11 Maret 2020
Deddy Husein S.
Berita terkait:Â Tirto.id, Ligaolahraga.com, Bola.net, Medcom.id, Goal.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H