Lacazette Mencetak Gol Lagi, Pertahanan Arsenal Juga Kembali Cleansheet

Selain duel Club Brugge vs Man. United yang berakhir imbang, 1-1. Ada pertandingan lainnya di fase 32 besar Liga Eropa yang mempertemukan Olympiakos vs Arsenal.

Pertandingan tersebut berjalan sedikit membosankan, meski kedua tim saling memberikan ancaman. Namun, baru di 15 menit babak kedua, baik Arsenal maupun Olympiakos kian agresif untuk mencari gol pemecah kebuntuan.

Olympiakos yang bertindak sebagai tim tuan rumah sebenarnya cukup dominan. Bahkan, mereka semakin gencar menyerang dan memberikan banyak ancaman ke pertahanan The Gunners. Beruntung, tim asuhan Mikel Arteta itu masih sigap dalam menghalau peluang-peluang dari klub asal Yunani tersebut.

Nahasnya, tim tuan rumah yang sedang membangun momentum positif justru mendapatkan serangan balik tajam dari Pierre-Emerick Aubameyang yang berujung gol dari sontekan kaki Alexandre Lacazette. Pemain asal Prancis itu meneruskan umpan silang mendatar dari Bukayo Saka dan gawang Jose Sa pun akhirnya bobol.

Olympiakos 0-1 Arsenal. Keunggulan itu bertahan sampai akhir pertandingan, dan secara agregat, Arsenal jelas diunggulkan untuk lolos ke fase selanjutnya, karena meraih gol tandang. Mereka bahkan tidak perlu menang, alias cukup hanya imbang untuk dapat lolos.

Namun, Arteta jelas tidak menginginkan hal itu terjadi. Justru Arsenal harus tampil lebih baik lagi di second leg dengan ketajaman lini depan yang semakin terasah kembali. Mereka harus membuktikan bahwa kemenangan di laga tandang bukanlah keajaiban.

Ditambah dengan faktor menjadi tuan rumah, maka Arsenal sudah seharusnya memenangkan pertandingan dan tidak hanya asal lolos. Ini tentu penting untuk membuat secara mentalitas, para pemain tetap berada di level yang terbaik.

Kemenangan ini juga meneruskan performa Arsenal di laga lanjutan Premier League akhir pekan kemarin, yangmana mereka berhasil pesta 4 gol ke gawang lawan. Artinya, lini depan mereka mulai memberikan ancaman, terlebih melihat pencetak gol di laga dini hari tadi (21/2) juga dilesakkan oleh penyerang mereka, Lacazette.

Pemain bernomor punggung 9 itu kembali mencetak gol dan membuat dirinya seperti telah menemukan kembali momen terbaiknya dalam membobol gawang lawan. Sebagai penyerang, jelas keberhasilan dalam mencetak gol akan membuat dirinya semakin percaya diri di dalam kotak penalti, dan ini akan memberikan sinyal bahaya bagi lawan, termasuk Olympiakos di laga kedua nanti.

Secara matematis, peluang Mathieu Valbuena dkk. untuk lolos masih ada. Namun, jika melihat secara permainan di leg pertama, peluang untuk lolos dengan mengalahkan Arsenal terlihat sulit. Ditambah dengan tekanan publik Emirates Stadium yang pasti akan memberikan pengaruh tersendiri bagi para pemainnya.

Mereka perlu berharap bahwa rencana mereka untuk mencetak gol terlebih dahulu harus terwujud. Artinya, mereka harus menyamakan agregat terlebih dahulu. Jika mereka sudah mampu unggul, maka tekanan akan dialihkan pada Arsenal, karena mereka perlu gol penyama kedudukan dan tentunya harus memenangkan pertandingan.

Lolos dengan hanya keunggulan agregat gol tandang jelas tidak bagus secara mentalitas. Hal ini sudah tercerminkan pada Arsenal di era Arsene Wenger kala mereka kesulitan di fase knock-out Liga Champions. Begitu pula saat tim asal London Utara itu dilatih Unai Emery dan berlaga di Liga Eropa.

Beberapa laga saat itu terlihat sulit untuk dimenangkan Arsenal, termasuk harus susah payah dalam membalikkan keunggulan untuk lolos. Artinya, Arsenal kini harus bermain tetap dengan tingkat kewaspadaan tinggi sejak menit pertama kala kembali bertemu dengan Olympiakos.

Mereka harus menghalau kemungkinan-kemungkinan terbaik bagi lawannya. Selain itu, mereka juga harus meneruskan tren positif dari performa para pemain belakangnya. Khususnya, duet Skhodran Mustafi dan David Luiz.

Meski di leg pertama ada Sokratis Papastathopoulos, ada kemungkinan jika Sokratis akan dibangkucadangkan di leg kedua, dan Arteta akan fokus menempatkan duet Mustafi-Luiz yang ditemani oleh Saka dan Ainsley Maitland-Niles di sisi kiri dan kanan. Bukan tanpa alasan bagi Arteta untuk memasang kembali duet tersebut.

Karena, di dua laga sebelumnya, duet tersebut telah menghasilkan clean sheet. Begitu pula di laga ini. Artinya, Arsenal bersama duo Mustafi-Luiz telah menorehkan tiga kali clean sheet beruntun. Momentum ini tentu harus dilanjutkan.

Ini juga akan membuat laga lanjutan Premier League antara Arsenal vs Everton patut dinantikan. Ditambah, ada momen sentimentil antara Arsenal dengan Everton terkait pelatihnya, Carlo Ancelotti yang sempat diisukan menjadi calon pengganti Unai Emery sebelum nama Arteta mencuat dan diresmikan sebagai juru taktik Si Meriam London.

Kini, keduanya sudah semakin nyaman bersama pelatih masing-masing dan juga sedang berada dalam momen kepercayaan diri yang tinggi. Everton dalam 5 laga terakhir mengemas 11 poin dari 3 kali menang dan 2 kali imbang. Arsenal juga menorehkan hasil serupa, bedanya mereka meraihnya di 3 kompetisi yang berbeda.

Artinya, secara momentum, keduanya sama-sama sedang on fire. Sehingga patut dinantikan akan seperti apa hasilnya. Apakah Arsenal akan meneruskan kedigdayaan lini belakangnya yang solid dan lini depannya yang kembali tajam, atau Everton yang berhasil memecahkan harmonisasi Mustafi-Luiz di Emirates Stadium. Hm.., patut dinantikan.

Malang, 21 Februari 2020

Deddy Husein S.

Berita terkait:

Goal.com dan Kompas.com.