Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bambang Pamungkas Mengajak Kita Hidup Cerdas

18 Desember 2019   13:49 Diperbarui: 19 Desember 2019   04:58 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Bola.rakyatku.com

Ketika dirinya menjadi jurnalis sepak bola pun sebenarnya dapat disebut prematur, karena seharusnya yang melakukannya adalah pesepakbola yang pensiun (sudah tidak terikat klub profesional) ataupun wartawan-wartawan yang memang ditempatkan di sepak bola ataupun memiliki ketertarikan lebih di sepak bola. 

Namun, Bepe ingin menunjukkan bahwa pesepakbola juga boleh "mengeksploitasi" kehidupannya alias tidak hanya menjadi aktor di dalam lapangan tapi juga dapat menjadi pencerita di luar lapangan.

Apa yang dilakukan Bepe ini bisa saja didasari oleh kegemaran lain yang dimiliki suami Tribuana Tungga Dewi itu, yaitu membaca. Saya yakin bahwa seorang pembaca akan memiliki hasrat untuk menulis. 

Jika tidak demikian, tidak mungkin seorang pesepakbola seperti Bepe dapat melahirkan tulisan ketika masih aktif bermain.

Buku Zlatan Ibrahimovic. (Sosiologis.com)
Buku Zlatan Ibrahimovic. (Sosiologis.com)
Kalaupun ada, itu juga terjadi di kancah internasional, seperti Zlatan Ibrahimovic yang memiliki buku di kala dirinya masih aktif bermain. Namun, Bepe melakukan ini dengan cara yang lebih halus. 

Yaitu membangun dirinya sendiri sebagai penulis, dan itu dilakukan step by step -dari jurnalisme, memiliki blog pribadi, hingga portal berita olahraga sendiri- hingga akhirnya dia dapat melahirkan buku.

Bambang Pamungkas yang kembali ke periode ketiga bersama Persija di tahun 2015-2019. (Idea.grid.id)
Bambang Pamungkas yang kembali ke periode ketiga bersama Persija di tahun 2015-2019. (Idea.grid.id)
Dari sini kita dapat melihat bahwa Bepe memang memiliki kualitas di sana bukan hanya dengan memanfaatkan ketenarannya sebagai pesepakbola. 

Dia juga ingin membuktikan bahwa untuk menjadi pengamat sepak bola profesional, tidak harus hanya sebagai jurnalis -bagi orang umum, ataupun harus menunggu momen gantung sepatu -bagi pesepak bola, tapi dapat dilakukan oleh pesepak bola yang masih berstatus pesepak bola profesional.

Buku kedua Bepe. (Sport.detik.com)
Buku kedua Bepe. (Sport.detik.com)
Tidak akan mengejutkan tentunya bagi masyarakat jika nantinya seorang Bepe akan sering nongol di layar televisi pasca pensiun, dibandingkan eks pesepak bola lain yang sempat cukup mengejutkan karena berhasil menjadi komentator sepak bola pasca pensiun. 

Hal ini dikarenakan Bepe menunjukkan prosesnya untuk membangun diri agar tetap eksis dengan tidak takut untuk berkarya di bidang lain yang awalnya dianggap belum saatnya.

Sumber gambar: Twitter.com/@thenekatchef
Sumber gambar: Twitter.com/@thenekatchef
Bahkan, seorang Bepe juga pada akhirnya merambah dunia media sosial dan peryutuban dengan cukup apik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun