Strategi ini terpampang jelas melalui skema lahirnya gol kedua, dan beruntungnya Saka bukan Kolasinac ataupun Kieran Tierney yang sangat dominan dengan kaki kirinya. Sehingga, dia tidak terlalu terlihat spekulatif ketika melepaskan tendangan dengan kaki kanannya. Hasilnya, gol tercipta dan Gooners dapat tidur nyenyak.
Arsenal kini memang sedang berupaya bangkit, meski tidak seganas kebangkitan Spurs bersama Mourinho atau Everton dengan pelatih barunya. Setidaknya dalam dua-tiga laga terakhir, Arsenal masih memperlihatkan perjuangan yang berat.
Namun dengan apa yang dilakukan Saka -dan pemain muda lainnya, klub asal London Utara itu dapat tersenyum lega. Mereka masih memiliki para pemain yang selalu berupaya untuk tampil maksimal dan memberikan yang terbaik untuk Meriam London. Harapannya, Saka, Willock, Reiss-Nelson, Smith Rowe, dan pemain-pemain muda lainnya (termasuk Pepe) tetap konsisten dengan kerja-kerasnya. Sehingga, memudahkan pula kinerja para predator senior Arsenal, seperti Aubameyang dan Lacazette, juga bagi Guendouzi sebagai pemain penting di lini tengah seperti di laga terakhir fase grup Liga Eropa 2019 ini.
Selamat untuk Arsenal atas hasil ini meski tak menang! Semoga di laga selanjutnya Arsenal dapat bermain lebih baik lagi, termasuk ketika melawan City di pekan 17 nanti. Good luck!
Malang, 13-12-2019
Deddy Husein S.
Berita terkait:
Kompas.com, Bola.net, Gilabola.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H