Namun, sebelum mengarah ke sana, kita sangat perlu membuat pondasi. Pondasi itu adalah mental. Mental pemenang dan harus terealisasikan dengan juara. Jika Indonesia dengan generasi Bagas Adi dkk ini mampu merasakan bagaimana caranya untuk meraih juara, maka di level senior mereka tidak akan ragu untuk head up (percaya diri) ketika berhadapan dengan timnas lain seperti Thailand, Vietnam, Singapura, maupun Malaysia -generasi mereka akan kembali bertemu.
Pada akhirnya kita harus berani memilih; juara di cabor sepak bola atau meraih banyak medali emas di cabor lain (tanpa sepak bola). Jika penulis yang memilih, juara di sepak bola selalu lebih penting (tanpa mendiskreditkan kontingen cabor lain).
Karena, setenar-tenarnya cabor badminton yang selalu menjadi tulang punggung Indonesia, tetap saja yang menjadi bahan ngobrol ngalor-ngidul bapak-bapak dan mas-mas di warung kopi adalah sepak bola.
JADI, AYO INDONESIA! TUNTASKAN MISIMU!
Malang, 29 November - 6 Desember 2019
Deddy Husein S.
Berita terkait:
Bola.com dan Bolasport.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H