Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasiana is Beyond in My Life Blogging

8 November 2019   20:05 Diperbarui: 9 November 2019   12:22 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis dan kaos pemberian dari Kompasiana. (Dokpri/DeddyHS_15)

Suatu hal yang kemudian membuat saya tiga langkah kian dekat dengan Kompasiana. Jujur saja, saya tak memungkiri bahwa saya membutuhkan kepercayaan diri agar saya dapat bangkit dari masa-masa kelam saya beberapa waktu sebelumnya, dan itu -kebersamaan dengan Kompasiana- yang membuat saya masih dapat menghirup oksigen yang sama dengan kalian. Artinya, keberadaan Kompasiana bagi saya adalah hint terhadap puzzle di kehidupan saya.

Seandainya saya tidak berani berkenalan dengan Kompasiana dan tidak berani mengikuti segala tantangan yang disediakan oleh Kompasiana, mungkin saya sudah menamatkan diri saya sebagai manusia yang berakal. Di zaman seperti saat ini, menemukan wadah untuk berekspresi tanpa begitu menyiksa diri adalah suatu hal yang langka. Inilah yang membuat saya beruntung dapat menemukan Kompasiana.

Penulis dan kaos pemberian dari Kompasiana. (Dokpri/DeddyHS_15)
Penulis dan kaos pemberian dari Kompasiana. (Dokpri/DeddyHS_15)
Langkah keempat saya bersama Kompasiana seharusnya adalah ketika saya mendapatkan K-Reward secara beruntun sejak April hingga bulan kemarin (September). Namun, saya lebih memilih tanda langkah keempat saya adalah pada keberhasilan saya memiliki kaos dari Kompasiana. Uniknya, kaos itu saya dapatkan ketika saya berpartisipasi mengisi survei atau kuisioner yang sempat saya singgung di atas.

Artinya, Kompasiana sangat mengapresiasi terhadap kritik dan saran dari Kompasianers (sebutan "penduduk" Kompasiana). Suatu hal yang langka, karena dewasa ini mengapresiasi kritik dan saran seperti menemukan jarum di tumpukkan jerami. Susah!

Mana ada orang yang mengkritik dan memberikan saran lalu diberikan hadiah? Biasanya yang diberikan hadiah adalah mereka yang sudah memberikan "pertunjukkan". Sehingga, saya berpikir bahwa Kompasiana ingin terus maju, sehingga mereka tidak gentar dengan kritik-saran dan juga mengapresiasinya dengan cindera-mata berupa kaos "Beyond Blogging" tersebut. Keren!

Lalu, apa langkah kelima saya bersama Kompasiana?

Sekumpulan artikel di bulan ketujuh. (Dokpri/DeddyHS_15)
Sekumpulan artikel di bulan ketujuh. (Dokpri/DeddyHS_15)
Langkah kelima saya bersama Kompasiana adalah ketika saya mampu menjaga konsistensi menulis saya, khususnya di Kompasiana. Memang, dalam beberapa waktu terakhir ini torehan saya tidak sebesar bulan 5 dan bulan 7 (29 artikel). Namun, saya masih mampu menjaga rutinitas mengunggah tulisan saya hingga bulan 10 ini.

Bahkan, secara rata-rata per bulan, saya masih mampu menghasilkan tulisan separuh dari jumlah hari dalam satu bulan (belasan artikel). Artinya, saya masih memiliki peluang untuk tetap bersama Kompasiana. Namun, semakin ke sini, saya tidak lagi hanya berpikir soal berapa jumlah artikel yang dapat saya unggah, melainkan seberapa tepat tulisan saya untuk diunggah di Kompasiana.

Torehan artikel di bulan ke-5. (Dokpri/DeddyHS_15)
Torehan artikel di bulan ke-5. (Dokpri/DeddyHS_15)
Artinya, di langkah kelima ini saya tak hanya menjaga konsistensi secara jumlah (kuantitas) melainkan juga upaya menguatkan mutu tulisan yang saya hasilkan (kualitas). Bagi saya, sebagai penulis baru di Kompasiana, belajar menulis adalah seperti belajar makan. Meski kita setiap hari makan, namun ketika menemukan makanan yang baru, maka kita juga akan kembali belajar makan -demi menyesuaikan makanan baru tersebut.

Apakah analogi ini tepat? Silakan dikomentari di kolom komentar, ya!

Beranjak ke langkah keenam saya bersama Kompasiana. Di sini terdapat suatu hal yang mungkin tidak begitu terlihat di segala tulisan saya yang terunggah di Kompasiana. Yaitu, keterlibatan saya sebagai anggota Komalku Raya yang merupakan salah satu komunitas di bidang kepenulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun