Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

NET TV Bergantung pada Dua Acara Ini

10 Agustus 2019   11:19 Diperbarui: 11 Agustus 2019   00:45 17597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NET SOCCER dileburkan dengan NET 24. (Twitter.com/Netsoccer_id)

Acara ini memang masih berusaha mempertahankan konsep dasar berbincang-bincang yang kemudian diselingi oleh aksi unjuk kapabilitas dari duet host-nya, Sule-Andre. Namun, tetap saja Ini Talkshow harus dikemas berbeda dari TNS yang sudah terlanjur mampu "membaur" dengan karakter host-nya.

Ada acara Ini Sahur di setiap bulan Ramadan. (Rebanas.com)
Ada acara Ini Sahur di setiap bulan Ramadan. (Rebanas.com)

Di samping itu, ada kesamaan antara Ini Talkshow dengan TNS, yaitu tentang jumlah subscribers dan viewers di channel-nya yang ternyata sangat tinggi.

Apalagi Ini Talkshow juga memiliki "versi Ramadan" dengan tajuk Ini Sahur. Sehingga, ada bukti nyata bahwa Ini Talkshow tetap akan menjadi duet tiang penyangga utama bersama TNS bagi NET TV.

Komentar ini sudah hadir sejak 6 Juli 2019. (Dokpri/SS/Youtube/TonightShow)
Komentar ini sudah hadir sejak 6 Juli 2019. (Dokpri/SS/Youtube/TonightShow)
Memang terkesan dramatis ketika sebuah stasiun televisi mendapatkan sorotan publik begitu besar akibat adanya "warna-warni" di dalam ranah produksinya. Karena NET TV memang seperti tajuknya (televisi masa kini) yang mencoba untuk menjadi stasiun tv anti-mainstream. 

Mereka menginginkan adanya program-program berkualitas dan selalu mengedepankan sisi "smart-entertaining" (labelling versi penulis). Hal ini dapat dilihat dari contoh konsep acara komedi mereka yang tidak "jadul". Mereka selalu berupaya fokus untuk menghibur dengan membawa pengetahuan yang dipahami secara massal.

Contohnya dapat dilihat dari keberadaan program seumur jagung yang bernama "Alkisah". Di situ kita dapat melihat bahwa acara tersebut ingin membawakan konsep komedi opera yang mengambil kisah-kisah nyata namun diolah sedemikian rupa (diparodikan) untuk menjadi kisah jenaka. Hal ini tentu berbeda dengan acara-acara komedi lainnya (di stasiun tv lain).

Acara baru NET TV yang bekerja sama dengan salah satu provider ternama di Indonesia. (Dokpri/SS/Youtube/Netmediatama)
Acara baru NET TV yang bekerja sama dengan salah satu provider ternama di Indonesia. (Dokpri/SS/Youtube/Netmediatama)

Terobosan-terobosan sebenarnya sudah dilakukan oleh NET TV khususnya dalam beberapa bulan terakhir ini (di 2019). Upaya tersebut dilakukan untuk tetap menjaga image mereka sebagai televisi yang identik dengan kawula muda Indonesia. 

Namun, seolah menjadi bumerang (negatif) bagi televisi yang awalnya dikomandoi Wishnutama (sebagai CEO Net) tersebut, karena adanya perbedaan gaya hidup antara penonton muda dengan penonton dewasa (secara usia).

Jika penonton dewasa memilih waktu bersantai dengan benar-benar menonton televisi. Sedangkan, penonton muda justru memilih waktu bersantainya dengan menonton televisi melalui platform Youtube. 

Hal ini terjadi karena ponsel di masa kini memiliki kecepatan internet yang mampu menunjang kegiatan mereka dalam menonton video-video di Youtube yang diantaranya mengunggah cuplikan-cuplikan program tayangan televisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun