Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lagu "Di Sana Menanti Di Sini Menunggu" Viral karena Isu Rancangan Perda Poligami?

18 Juli 2019   19:32 Diperbarui: 18 Juli 2019   19:49 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul Lagu Di Sana Menanti Di Sini Menunggu. (Soundcloud.com)

Pertama, jelas karena lagu ini masuk ke jajaran musik yang dimainkan ke dalam aplikasi Tik Tok. Namun, alasan kedua ini mungkin akan lebih menarik. Yaitu, adanya sinkronisasi lirik lagu dengan isu perancangan perda poligami di Aceh.

Memang, secara empiris lirik lagu ini tidak menggambarkan poligami. Namun dengan latar penyanyinya yang laki-laki dan sudut pandang lirik lagu ini juga laki-laki. Menggiring kita untuk membayangkan situasi yang digambarkan lirik lagunya ke arah kisah cinta yang bercabang.

"Seumur hidup aku ini yang pertama
Pintu hatiku diketuk oleh dua wanita
Punyai ciri selama ini kucari
Berbeza wajah ayunya tetap asli"

Secara normal, lirik ini lebih ditujukan pada hubungan asmara yang masih sekadar pacaran. Namun, dengan situasi saat kini yang lebih dekat pada isu poligami -yang kembali mengudara di awan Indonesia, maka, viralnya lagu ini juga dapat dikaitkan dengan hubungan kisah asmara "bercabang" yang menjurus pada upaya poligami.

Bisa dibayangkan sendiri-sendiri, bagaimana jika masing-masing (terutama yang laki-laki) berada di posisi yang menggiurkan seperti si "aku yang merasa resah" tersebut. pasti juga ikutan resah bukan? Ingin menolak, sayang. Ingin menerima, konsekuensinya super-duper berat. Bagaimana?

Namun, saya tidak ingin membawa tulisan di artikel ini ke arah yang sangat serius dalam mengupas poligami. Saya lebih suka menjadikan tulisan ini sebagai tulisan saya yang paling santai. Kemudian melalui tulisan ini pula, saya berharap bisa mengajak para pembaca yang budiman dan budiwati untuk kembali bernostalgia dengan lagu-lagu jadul yang kembali mengudara dengan sentuhan modernitasnya. Salah satunya adalah lagu "Di sana menanti, di sini menunggu".

Menurut saya, tidak semua modernitas (khususnya di permusikan) itu membawa kerugian.
Apalagi jika bisa membuat kita berjoget ria seperti si Laksmi. Pasti itu justru menyenangkan. Hehehe...

Selamat berjoget!

TuLungagung,18 Juli 2019
Deddy Husein S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun