Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Sebenarnya Kita Tidak Miskin

12 Juli 2019   18:40 Diperbarui: 12 Juli 2019   23:01 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi telpon-menelpon. (Mediakonsumen.com)

Jika kita bandingkan kehidupan saat ini yang sedemikian rupa dengan kehidupan di 4-5 tahun lalu, tentu sudah berbeda. Waktu itu untuk membelanjakan uang Rp 25.000,- untuk membeli pulsa saja masih pikir-pikir. Sedangkan sekarang, membelanjakan uang dengan nominal yang sama, sudah tidak begitu dipikirkan. Karena, selama untuk kebutuhan, kenapa tidak?

Inilah yang sebenarnya melandasi standar kehidupan kita saat ini, yang pada akhirnya memunculkan pemikiran lainnya yang menyatakan bahwa kita itu sebenarnya tidaklah miskin. Kita hanya sedang berada di lingkaran kehidupan yang berputar semakin kencang.

Bagi yang tidak mampu mengikuti kecepatan itu, tentu dengan ringannya akan mengatakan dirinya miskin. Namun, bagi yang masih ada di tengah-tengah kemampuan dalam mengikuti kecepatan itu, seyogyanya berpikir ulang dalam mengatakan dirinya miskin.

Siapa tahu jika ternyata standar kehidupannya sudah lebih baik dari sebelumnya. Siapa tahu pula bahwa kehidupannya saat ini lebih baik daripada orang-orang di sekitarnya. Bahkan, bisa jadi, kehidupannya lebih baik dari orang-orang yang masih kesulitan untuk memiliki sepeda onthel dan juga ponsel monophonic.

Fakta-fakta semacam inilah yang sebenarnya patut dikedepankan ketika terjadi pemikiran bahwa kehidupan kita terasa sulit apalagi sampai menganggap diri miskin. Siapa tahu jika sebenarnya tidaklah demikian. Mungkin semua itu terasa demikian karena usaha kita kurang atau diri kita tidak mampu mengelola "pasak" yang tak sebanding dengan "tiangnya". (hehehe)

Bagaimana? Masihkah berpikir miskin?

Tulungagung, 11-12 Juli 2019
Deddy Husein S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun