Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Sebenarnya Kita Tidak Miskin

12 Juli 2019   18:40 Diperbarui: 12 Juli 2019   23:01 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi telpon-menelpon. (Mediakonsumen.com)

Naiknya level kompetensi masyarakat pada akhirnya juga akan menaikkan standar kehidupannya. Hal ini dapat dilihat dari kepemilikan gadget, kendaraan, hingga target pekerjaan dan pendapatan. Inilah yang sebenarnya membuat kita tetap berpikir bahwa kehidupan kita masih dan semakin sulit.

Ilustrasi mahasiswa yang sudah lulus. (Republika.co.id)
Ilustrasi mahasiswa yang sudah lulus. (Republika.co.id)

Karena dengan semakin banyaknya alumni perguruan tinggi, maka juga mempengaruhi standar hidup masing-masing. Selain itu, keberadaan para alumni perguruan tinggi tersebut juga mempengaruhi sekitarnya. Karena tentunya masyarakat di sekitar mereka akan mencoba mengikuti standar hidup yang sudah terlanjur menempel pada mereka.

Memang kenaikan standar kehidupan tidak hanya berdasarkan peningkatan jumlah alumni perguruan tinggi. Namun, dengan gaya hidup baru yang dimiliki para alumni perguruan tinggi yang kemudian ditunjang oleh kemajuan teknologi, akan membuat masyarakat secara umum juga terkena pengaruhnya.

Ilustrasi perantau. (Kabarbanyuwangi.info)
Ilustrasi perantau. (Kabarbanyuwangi.info)

Sebenarnya jika menyebutkan alumni perguruan tinggi yang membawa gaya hidup baru ke masyarakat, kita juga tidak bisa melewatkan pengaruh dari orang-orang perantau secara umum. Sejak zaman 2000-an sampai saat ini, perkembangan dan perubahan yang terjadi di masyarakat sebenarnya tidak lepas dari keberadaan para perantau. Biasanya mereka yang merantau akan pulang ke kampung halamannya dengan membawa gaya dan standar hidup yang berbeda.

Ilustrasi media sosial. (Berbagisemangat.com)
Ilustrasi media sosial. (Berbagisemangat.com)

Contoh lainnya adalah keberadaan media sosial. Dalam kurun 4-5 tahun ini, kehidupan masyarakat semakin tidak bisa terlepas dari media sosial. Karena hampir semua informasi terbaru selalu dapat ditemukan di media sosial dan tentunya informasi-informasi tersebut dapat mempengaruhi pola pikir dan mendorong pada tindakan untuk merubah kebiasaan.

Kebiasaan yang berubah pada akhirnya juga mengubah standar kehidupan. Jika sebelumnya komunikasi yang terjadi maksimal melalui sms dan telepon. Kini, aktivitas komunikasi bisa dilakukan setiap hari dan intensif dengan chatting. Hal ini pada akhirnya mengubah kebutuhan kita yang awalnya gencar dengan aktivitas membeli pulsa reguler menjadi membeli pulsa data agar tetap dapat selalu online.

Dari contoh-contoh ini, kita bisa melihat bahwa kehidupan kita semakin berubah. Hal ini dapat dilihat dari pernak-pernik kebutuhan kita yang semakin bertambah. Dari yang awalnya harus membeli pulsa Rp 10.000,- untuk menelpon orangtua dan langsung habis saat itu juga. Kini tinggal membeli pulsa data minimal Rp 25.000,- saja, kita bisa online selama sebulan penuh dan dapat menghubungi orangtua, saudara, anak, keluarga, teman, dan rekan kerja kapan saja. Betul?

Ilustrasi telpon-menelpon. (Mediakonsumen.com)
Ilustrasi telpon-menelpon. (Mediakonsumen.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun