Kalau masih mau mengonsumsi sayuran, maka, eksperimen mengonsumsi jus tidak terlalu diperlukan. Bahkan jika ingin instan, di minimarket ada beberapa minuman jus buah yang di-blend dengan sayuran, dan pasti rasanya enak (hehehe).
Lalu, apakah mengatur pola makan akan menjamin perut mengecil? Mengatur pola makan adalah kewajiban utama. Sedangkan olahraga adalah pewujud misi tersebut. Jika mengutip pernyataan Deddy Corbuzier sudah diubah, "Sit-up sampai 100x pun jika makanannya masih banyak karbo, ya percuma!"
Dari sini, kita bisa menangkap kunci dari hidup sehat dan berpenampilan menarik. Yaitu, jaga pola makan (mencari modal kesehatan), berolahraga (melaksanakan bisnis kesehatan), dan menghindari kebiasaan buruk lain, seperti misalnya begadang, ketagihan ngopi, dan merokok. Menghindari kebiasaan buruk ini kemudian disebut sebagai langkah "mengelola omset kesehatan".
Selayaknya bisnis pada umumnya, jika omset dapat stabil, maka roda bisnis akan stabil, dan modalnya pun akan balik bersih. Inilah yang kemudian membuat olahraga bukanlah satu-satunya cara untuk sehat. Jika ingin sehat, berbuatlah ketiga hal tersebut. Maka, kemungkinan besar, target untuk sehat selamanya dapat tercapai.
Apakah sulit? Jelas sulit. Untuk itulah kesehatan itu penebusannya mahal kalau sudah sakit. Bahkan, kalaupun kesehatan itu dapat ditebus dengan berkilo-kilo emas, tetap saja, kita akan merasakan kesakitan (operasi) terlebih dahulu sebelum berhasil lepas dari penyakit. Betul?
Maka dari itu, sebelum terlambat, mari kita jaga pola makan kita semampunya, dan juga iringi dengan rutinitas olahraga yang dapat dilakukan sesuai usia kita. Soal kebiasaan buruk, hm... sesekali ngopi bolehlah. Hehehe...
Tulungagung, 22-24 Juni 2019
Deddy Husein S.
Referensi:
Kabar Agung Hercules saat ini (liputan6.com), Menurut Ade Rai tentang Agung Hercules (islampos.com), Resep jus kombinasi sayuran dan buah (liputan6.com), Anjuran kombinasi buah dan sayuran untuk jus (kompas.com).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H