Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Olahraga Saja Tidak Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat

24 Juni 2019   11:50 Diperbarui: 1 Agustus 2019   17:47 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu jus kombinasi sayur dan buah. (Liputan6.com/denerus.com)

Apabila mata kita terlanjur kalah dengan rasa kantuk itu, maka tidur akan membuat proses penghasilan energi menjadi sia-sia/tidak terpakai. Akhirnya, energi yang dihasilkan dari pengonsumsian makanan itu menjadi timbunan lemak. Tentunya ini akan semakin parah ketika dibarengi dengan jenis makanan yang berminyak. Karena, pengendapan lemak jahat akan memperburuk situasi yang ada di dalam tubuh.

Begitu pula jika yang dikonsumsi mengandung banyak gula, maka, tubuh juga akan cepat lelah. Hal ini dapat diindikasikan dengan mudahnya dada berdebar-debar dan perasaan lelah yang berkepanjangan. Ini yang membuat tubuh semakin terbatas untuk bereksplorasi. Hingga akhirnya, lemak tercipta dan membuat perut membuncit.

Inilah yang membuat proses "pengempesan" perut buncit juga tidak secara ajaib dapat menemukan hasilnya. Butuh proses pula, seperti saat kita "menimbun" lemak sebelumnya. Uniknya, kita juga kembali harus mengikuti proses yang sama seperti saat kita menggemukkan badan. Yaitu, pola makan.

Bedanya, pola makan kita diputar balik. Jika awalnya kita makan tanpa batas -semaunya, maka kini kita membatasi makanan yang kita konsumsi. Memang sangat berat untuk membatasi nafsu makan. Apalagi makanan "jahat" itu pasti enak.

Namun, ini bergantung pada tekad kita dalam mencoba menguruskan perut. Jika besar tekad itu, maka seberat apapun prosesnya, pasti akan dijalani. Salah satu hal paling berat adalah mengurangi makanan berkarbohidrat tinggi. Tentunya di sini nama nasi putih disebutkan di urutan tertinggi.

Sebagai orang Indonesia, belum bisa disebut sudah makan, jika belum makan nasi, bukan? Namun, bukan berarti proses pengempesan perut itu akan mengingkari kebiasaan makan nasi. Makan nasi tetap diperbolehkan, namun harus dengan dua syarat. Pertama, nasi putih tapi hanya setengah porsi dalam satu kali makan (2-3 kali sehari = 1-1,5 porsi nasi putih). Kedua, nasi merah.

Untuk syarat kedua, tidak banyak yang mampu melakukannya. Karena, harga nasi merah lebih mahal dibandingkan nasi putih. Sehingga, pilihan pertama lebih diprioritaskan dan dapat diterapkan oleh semua orang. Lalu, bagaimana jika masih lapar?

Kita bisa  menyiasatinya dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang lebih banyak dibandingkan biasanya. Jika biasanya, kita lebih memprioritaskan perut kita untuk diisi nasi. Maka, kini kita prioritaskan perut kita untuk sayuran dan buah-buahan. Bagi perempuan, mengonsumsi keduanya tentunya bukanlah hal yang sulit bukan? Bagaimana jika laki-laki yang kebanyakan kurang suka sayuran?

Salah satu jus kombinasi sayur dan buah. (Liputan6.com/denerus.com)
Salah satu jus kombinasi sayur dan buah. (Liputan6.com/denerus.com)
Masih ada cara lain. Yaitu mengonsumsi jus yang berisikan kombinasi buah dan sayuran. Tentunya pilih yang rasanya cocok untuk di-blend. Buah yang hampir cocok di-blend dengan sayuran (menurut saya) adalah semangka dan lemon. Kedua buah ini memiliki cita rasa yang khas dan tidak berserat, sehingga masih bisa dicampur dengan sayuran jenis buah seperti wortel, tomat, mentimun, dan lainnya. Bagaimana rasanya? Apakah enak?

Kekhawatiran inilah yang membuat makanan sehat itu distereotipkan sebagai makanan yang kurang enak. Namun, menjalankan misi sehat dengan salah satu upaya pertama adalah mengecilkan perut, maka, harus berani mencoba. Selama makanan itu tidak mengandung zat kimia dan tidak dicampur dengan gula, makanan itu tidak akan membahayakan tubuh kita.

Namun, untuk eksperimen jus, kita harus banyak mencari info tentang jus sehat yang dapat menggantikan sumber kebutuhan vitamin dari sayuran. Itu pun jika orang yang ingin minum jus adalah orang yang memang kurang suka sayuran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun