Ambil contoh pada laga tandang terbarunya di perempat final Liga Champions yang mempertemukan Kompany dkk dengan Tottenham Hotspur. Di laga itu, tim asuhan Pep Guardiola gagal meraih kemenangan, melainkan kekalahan 1-0 yang membuat mereka tak memiliki gol tandang dan gagal berpesta meski menang di laga kedua. Situasi ini bisa kembali muncul dan membuat permainan Aguero cs akan tak hanya berpatok pada kualitas namun juga mentalitas. Bagaimana caranya David Silva dkk ini tidak frustrasi ketika kebuntuan tak kunjung pecah.
Hal seperti ini juga sebenarnya sudah nyaris terjadi di laga sebelumnya. Mereka perlu menunggu gol spektakuler nan spekulatif dari Vincent Kompany. Ini ada kaitannya dengan  teknik, frustrasi, dan keberuntungan. Hal yang tak bisa 100% kembali hadir di laga terakhir nanti.
Maka dari itu, Manchester City harus menuntaskan perlawanan tim tuan rumah sedini mungkin. Mereka harus langsung mencetak gol cepat, menjaga ritme permainan, menguasai bola, dan terus menyerang sampai akhir pertandingan untuk menciptakan gol-gol lainnya. Itulah yang harus dilakukan Man. City.
Lalu, apakah hal ini akan terjadi begitu mudah?
Tentu saja tidak, Brighton tentunya tidak akan tinggal diam. Karena, mereka sudah tidak memiliki target besar selain meraih poin. Sama seperti Wolves. Namun, satu hal yang membedakan adalah Brighton bertindak sebagai tuan rumah di laga ini. Maka, misi memenangkan pertandingan juga masuk ke dalam opsi. Inilah yang patut diwaspadai oleh kubu Manchester City jika mereka ingin kembali juara dua kali beruntun dan memastikan upaya untuk treble winners dapat terwujud (mereka juara Piala Liga dan masih mengantongi jadwal final Piala FA).
Lalu, apakah trofi Premier League akan ke kandang Brighton atau malah ke Anfield?
Nantikan laga penentuan mahkota sang juara di negeri Elizabeth tersebut pukul 21.00 besok (12/5) di dua stasiun televisi domestik, MNCTV dan GTV.
Selamat menonton dan merayakannya!
Malang, 11 Mei 2019
Deddy Husein S.
Tambahan:
*. Ini adalah artikel sebelumnya.