Sebenarnya artikel yang membahas tentang mahkota gelar juara Premier League sudah mengudara*. Namun, kali ini kita akan mencoba mengetahui taktik dari kedua klub yang sedang memperebutkan gelar juara di pekan terakhir. Manchester City dan Liverpool.
Jika melihat situasi dan tim yang akan dilawan, kedua tim tersebut tetap akan diunggulkan akan menang. Secara situasi, Liverpool beruntung. Karena, mereka akan bermain di kandang. Sesuatu yang mereka dapatkan ketika melakoni partai kedua semifinal Liga Champions dan berhasil menggagalkan Barcelona untuk lolos ke final. Artinya, secara atmosfer pertandingan, Liverpool akan mendapatkan segalanya untuk membangun semangat tinggi. Inilah modal yang sangat penting untuk mengalahkan Wolverhampton.
Patut diketahui bahwa di musim ini, Wolverhampton tidak bisa dianggap remeh. Meski mereka berada di papan tengah, namun itu tidak membuat mereka tanpa diunggulkan untuk membuat kejutan. Di dalam statistik pertandingan yang dijalani The Wolves, selalu mampu merepotkan 6 tim papan atas. Itu juga diprediksi akan terjadi di laga terakhir ini.
Meski Wolves tak mengincar apa-apa, namun, sebagai tim sepakbola, mereka tentu memiliki target yang jelas. Meraih poin terakhir. Minimal satu poin. Jika super beruntung, mereka bisa meraih tiga poin dan 'puf!' Liverpool gagal merangsek ke puncak klasemen (jika City imbang ataupun juga kalah).
Situasi inilah yang patut dihindari Liverpool. Namun, berhubung mereka sudah menunjukkan permainannya di Liga Champions, maka, publik pun bisa menjagokan Liverpool akan menang. Secara taktik, Liverpool tidak akan kesulitan untuk mengulangi performa mereka saat melawan Barcelona kemarin (8/5). Namun, apakah kemenangan itu akan mengantarkan Liverpool juara?
Jawabannya adalah bergantung pada hasil pertandingan lainnya. Yaitu, pertemuan antara Brighton-Holve Albion yang menjamu Manchester City. Di sini, Manchester City mutlak harus menang. Salah satu penyebabnya adalah laga ini digelar secara bersamaan dengan Liverpool vs Wolves. Sehingga, tidak ada alternatif bagi City untuk tidak menang. Mereka jelas tidak tahu apa yang akan terjadi pada Liverpool. Kalaupun Liverpool kalah ataupun imbang, mereka (The Citizens) akan mengetahuinya pasca pertandingan.
Sehingga, di partai terakhir ini Manchester City lebih tertekan dibandingkan Liverpool. Mereka harus tetap menjaga keunggulan satu poin sampai akhir. Itulah misi yang harus dituntaskan dengan kemenangan---tanpa peduli hasil akhir Liverpool.
Namun, yang patut diperhatikan adalah situasi pertandingan ini. karena, laga ini digelar di kandang Brighton, The Falmer Stadium. Sehingga, tekanan bagi Manchester City tidak hanya di teknis permainan Murray cs, namun juga pada tekanan suporter tuan rumah. Hal ini bisa membuat permainan City terganggu.
Hal ini bisa diperparah dengan situasi permainan yang ketat. Misalnya, pertandingan tidak segera menghasilkan satu gol pun hingga menit 70-an. Maka, tekanan pada mental akan mulai tampak, dan para pemain City akan membutuhkan upaya lebih besar lagi untuk membuktikan bahwa mereka adalah tim bermental juara.
Patut dicermati, bahwa City tidaklah tim yang mampu menghasilkan pertandingan 100% menang ketika berlaga di kandang lawan dan berada di bawah tekanan situasi yang ada di stadion tersebut.
Ambil contoh pada laga tandang terbarunya di perempat final Liga Champions yang mempertemukan Kompany dkk dengan Tottenham Hotspur. Di laga itu, tim asuhan Pep Guardiola gagal meraih kemenangan, melainkan kekalahan 1-0 yang membuat mereka tak memiliki gol tandang dan gagal berpesta meski menang di laga kedua. Situasi ini bisa kembali muncul dan membuat permainan Aguero cs akan tak hanya berpatok pada kualitas namun juga mentalitas. Bagaimana caranya David Silva dkk ini tidak frustrasi ketika kebuntuan tak kunjung pecah.
Hal seperti ini juga sebenarnya sudah nyaris terjadi di laga sebelumnya. Mereka perlu menunggu gol spektakuler nan spekulatif dari Vincent Kompany. Ini ada kaitannya dengan  teknik, frustrasi, dan keberuntungan. Hal yang tak bisa 100% kembali hadir di laga terakhir nanti.
Maka dari itu, Manchester City harus menuntaskan perlawanan tim tuan rumah sedini mungkin. Mereka harus langsung mencetak gol cepat, menjaga ritme permainan, menguasai bola, dan terus menyerang sampai akhir pertandingan untuk menciptakan gol-gol lainnya. Itulah yang harus dilakukan Man. City.
Lalu, apakah hal ini akan terjadi begitu mudah?
Tentu saja tidak, Brighton tentunya tidak akan tinggal diam. Karena, mereka sudah tidak memiliki target besar selain meraih poin. Sama seperti Wolves. Namun, satu hal yang membedakan adalah Brighton bertindak sebagai tuan rumah di laga ini. Maka, misi memenangkan pertandingan juga masuk ke dalam opsi. Inilah yang patut diwaspadai oleh kubu Manchester City jika mereka ingin kembali juara dua kali beruntun dan memastikan upaya untuk treble winners dapat terwujud (mereka juara Piala Liga dan masih mengantongi jadwal final Piala FA).
Lalu, apakah trofi Premier League akan ke kandang Brighton atau malah ke Anfield?
Nantikan laga penentuan mahkota sang juara di negeri Elizabeth tersebut pukul 21.00 besok (12/5) di dua stasiun televisi domestik, MNCTV dan GTV.
Selamat menonton dan merayakannya!
Malang, 11 Mei 2019
Deddy Husein S.
Tambahan:
*. Ini adalah artikel sebelumnya.
