Malang, 31 Maret 2019
Deddy Husein S.
Tambahan: * penulis tidak membahas situasi persepakbolaan Indonesia di atas 2000-an karena penulis belum intens menonton sepakbola di usia 3/4 tahun-an seperti saat SD, apalagi sekarang.
* Red Bull Leipzig konon kabarnya cukup tidak disukai oleh masyarakat gibol di Jerman. Karena, klub ini seperti dijadikan alat pemasaran dari produk minuman berenerji tersebut.
Berikut ini juga ada sebuah video dari seorang pemerhati sepakbola nasional. Yaitu, Coach Timo Scheunemann.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H