Di turnamen U-22 ini bukanlah tanpa cacat, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk diperbaiki. Baik dengan memberikan kesempatan lebih di timnas, ataupun membiarkan sang pemain belajar lebih banyak lagi di klubnya. Inilah yang sebenarnya perlu dinantikan bagi publik Indonesia terhadap timnas asuhan Indra Sjafri. Mampukah tampil lebih baik lagi?
Sebagai warga Indonesia yang baik tentu harus mendukung timnasnya, apapun yang terjadi. Entah kalah (jangan hanya dicaci-maki), imbang (dimaafkan), apalagi menang (dirayakan). Termasuk merayakan gelar juara ini. Kita tetap boleh berbahagia dengan gelar ini. Karena, dengan gelar ini setidaknya, kita bisa tersenyum di atas penderitaan para mafia yang dikejar-tangkap oleh Satuan Petugas (Satgas) Anti Mafia Bola dari kepolisian. Semoga, Indonesia tidak cepat terlena. Ini bukan hasil akhir, ini adalah pondasi awal untuk juara lagi dan lagi.
Ayo, Indonesia! Kembali terbang!
Malang, 26 Februari 2019
Deddy Husein S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H