Begitu pula dengan hp atau telepon seluler (ponsel). Keberadaan benda elektronik satu ini dapat membuat kebutuhan terhadap komunikasi antar individu dapat berjalan lebih lancar dari sebelumnya. Awalnya memiliki telepon rumah adalah hal berat. Karena pemasangan dan biaya administrasinya tidak sedikit. Hal ini berbanding terbalik dengan ponsel yang tak hanya dapat dibeli oleh satu keluarga (satu keluarga satu ponsel), namun juga bisa dibeli untuk masing-masing anggota keluarga.
Kemudahan dalam akses komunikasi di ponsel kemudian ditambah dengan kehadiran ponsel model baru, yang disebut smartphone. Sesuai namanya, ponsel pintar ini yang pada akhirnya membuat masyarakat semakin cepat menuju perkembangan dan perubahan.
Tidak hanya menawarkan fasilitas komunikasi, namun juga informasi.
Sebenarnya sama seperti PC yang dapat disambungkan dengan internet yang kemudian membuat kita dapat mengakses informasi. Namun, dengan keberadaan smartphone, kita tak perlu ke mana-mana membawa PC hanya untuk membaca berita di website. Cukup dengan smartphone, kita bisa melakukan (nyaris) segalanya.
Keberadaan smartphone inilah yang kemudian menjadi cikal bakal terjadinya banyak perkembangan dan perubahan khususnya pada situasi sosial dan individual.
Secara sosial, kita dapat melihat bersama bahwa, segala informasi terkini tentang apapun dapat diketahui masyarakat secara cepat. Artinya, ada perkembangan efisiensi waktu terhadap penyaluran informasi dari penyaji informasi ke pembaca informasi tersebut. Apalagi bagi masyarakat kota dan kaum muda yang dewasa ini, hampir tak pernah melepas smartphone dari tangan dan jangkauan mata.
Sedangkan secara individual, kehadiran smartphone memudahkan masing-masing penggunanya untuk dapat mengakses segala hal yang dibutuhkan dan diinginkan.
Lalu, bagaimana dengan perubahannya?
Ada positif dan negatif.
Positifnya, kita tidak perlu menghabiskan waktu lama mengantri di wartel atau telepon umum untuk menghubungi teman, saudara jauh, orangtua (jika sedang merantau), dan orang-orang penting yang perlu dihubungi melalui layanan komunikasi suara langsung.
Saat ini, kita tinggal membeli pulsa---bahkan sudah banyak penjual pulsa elektrik di setiap tempat dan perkampungan, setelah itu kita tinggal menghubungi orang lain dengan mencari nomornya yang sudah tersimpan sebelumnya di memori smartphone tersebut.
Masih tentang komunikasi, bahwa saat ini kita tak perlu harus menelpon dengan pulsa biasa, melainkan dapat melalui pulsa data yang tersambung internet dengan mengakses sebuah aplikasi obrolan (chatting). Praktis, dan sangat memudahkan bagi semua orang untuk tidak ketinggalan informasi dari orang-orang terdekat maupun ketika membutuhkan bantuan dari orang lain.