Hari ini, Senin tanggal 19 Februari 2018 Aleta Baun bersama kelompok masyarakat di Kabupaten Sumba Timur menggelar kegiatan penanaman mangrove di wilayah pesisir pantai tepatnya di Desa Temu, di belakang Possal (Angkatan Laut) Kabupaten Sumba Timur. Kegiatan yang diikuti oleh berbagai kompenen masyarakat ini sebagai wujud kepedulian untuk melestarikan lingkungan.
Dalam kegiatan ini ,beliau  sebagai ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) region NTT,sengaja datang untuk berkunjung kepada kelompok masyarakat adat , dimana sudah disiapkan anakan. Menurutnya,  kagiatan ini menunjukkan gerakan kesadaran yang lahir dari masyarakat adat.
Pada kesempatan ini  beliau menyampaikan bahwa ia sangat senang berada di tempat ini, karena hari ini masyarakat memiliki kepedulian terhadap pesisir pantai di pulau Sumba, dengan gerakan tanam pohon bersama ia merasa masyarakat Sumba ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa "kami mencintai Sumba".Â
Dalam kesempatan ini juga, Aleta Baun mengajak seluruh masyarakat untuk terus menanam,agar persoalan krisis lingkungan di Sumba dapat teratasi .Â
"Dengan penanaman pohon hari ini mereka menunjukkan kepedulian pada  kekeringan di Sumba"Ujar Aleta Baun,
 "Hal ini  bukan hanya pada lahan yang terlantar,ada  tempat-tempat adat yang sebenarnya tidak boleh diganggu seperti ini"imbuhnya.
Masih dalam diskusi tersebut, Aleta Baun  mempertanyakan  dampak  investasi di Sumba.  Berapa persen keuntungan  yang diperoleh  masyarakat dapat, berapa jumlah rakyat yang memperoleh keuntungan dari penanaman modal tersebut.Â
Ia juga menyatakan sebagai wakil rakyat DPRD Provinsi juga sebagai aktivis lingkungan dan juga dari perempuan adat (AMAN) kalau memang investasi itu tidak menguntungkan rakyat, kenapa harus dipaksakan. Kalau memang itu bukan kebutuhan yang mendesak menjawab pangan kenapa paksakan. bagi nya jika memang investasi itu merugikan masyarakat, maka harus ditutup.
Salah satu peserta kegiatan, Elton selaku tokoh muda desa Temu menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia. Memang pada prinsipnya kita mau menjaga lingkungan yang selama ini telah rusak akibat berbagai aktivitas. Ia juga mengatakan bahwa ia telah seringkali  menyampaikan  seluruh masyarakat untuk bersama-sama jaga lingkungan, ia juga menarih harapan kesadaran ini dapat dilakukanoleh setiap orang, minimal satu orang menanam satu pohon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H