Mohon tunggu...
Awam Bicara
Awam Bicara Mohon Tunggu... PNS -

Orang awam yang masih harus banyak belajar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berterimakasih pada Seorang Rocky Gerung

13 April 2018   18:08 Diperbarui: 13 April 2018   18:10 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Al Qur-an menjelaskan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu, kisah kisah nabi dan rosul, atau kisah suatu kaum

Dan dalam hal ini, Al Qur-an menjelaskan fakta, yakni fakta yang telah terjadi di masa lampau yang kita sebut dengan sejarah.

Al Qur-an juga menjelaskan tentang suatu kejadian yang akan terjadi dimasa depan, seperti tentang cerita bangsa persia (penyembah api) yang menang melawan romawi (kristen) dan kemudian Al Qur-an menjelaskan bahwa bangsa romawi kemudian akan menaklukan persia, dan ramalan ini terjadi.

Disini fiksi itu digunakan, kaum muslim saat itu dibilang berimajinasi oleh orang-orang kafir, karena mana mungkin romawi bisa menang melawan persia yang pada saat itu adalah salah satu negara paling adidaya, sebuah bangsa besar.

Sedangkan pendapat saya tentang apa yang dijelaskan RG tentang kitab suci itu fiksi, adalah seperti saat saya berimajinasi, membayangkan apa yang akan terjadi pada saya nantinya ketika saya mengingat ingat akan dosa-dosa yang telah saya perbuat.

Atas daya imajinasi ini, timbul rasa takut kepada tuhan, rasa bersalah, hingga saya sampai tidak berani untuk keluar dari kamar, rasa ingin lari dan bersembunyi.

Tapi saya sadar, bahwa saya tidak mungkin bisa bersembunyi (dalam imajinasi saya), karena itu saya semakin takut dan pada akhirnya saya memohon, meminta ampun, dan bersujud supaya tuhan mau mengampuni semua dosa saya, dan melupakan kesalahan-kesalahan yang telah saya perbuat, sehingga saya bisa mendapatkan rahmat Nya.

Imajinasi yang berkembang dalam hayalan saya adalah tentang rasa takut akan azab tuhan yang pedih yang akan menimpa saya nanti, jika saya tidak mendapatkan ampunan dari tuhan.

Sehingga dengan begitu, saya akan selalu ingat, dan akan selalu kembali kepada tuhan, jika saya melakukan kesalahan, serta ingat (berimajinasi) akan semua kesalahan yang telah saya perbuat, sehingga saya tidak akan melakukannya lagi.

Tuhan juga menjelaskan tentang nikmat yang akan diterima oleh hambanya yang taat, yakni surga, dimana dengan membayangkan (berimajinasi) akan mendapatkan surga, keindahan, kenikmatan hakiki yang akan didapat, maka akan mampu membuat saya selalu ingat kepada tuhan, selalu berbuat sesuai dengan perintahnya dan menjauhi segala larangannya

Begitulah saya mengartikan, mengambil kesimpulan dari definisi fiksi yang dikatakan RG, bahwa untuk meningkatkan daya imajinasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun