Anak-anak akan lebih sukar untuk dibentuk dan ketika mereka mulai tumbuh dewasa, ada terlalu banyak anak yang tidak mengerti untuk membentuk sebuah hubungan pertemanan dan pergaulan yang dalam.
Mereka mengaku bahwa persahabatan mereka dangkal, mereka mengaku bahwa mereka tidak bisa berharap banyak kepada teman-teman mereka. Mereka memang senang dengan teman mereka, namun mereka yakin bahwa teman mereka akan akan pergi ketika ada yang lebih baik lagi. Mereka tidak mengetahui arti dari hubungan yang dalam karena mereka tidak pernah dilatih untuk itu.
Dan yang lebih buruknya lagi, mereka tidak mempunyai mekanisme untuk beradaptasi dengan tekanan. Maka ketika mereka mendapatkan tekanan yang signifikan, mereka tidak akan mendatangi orang lain untuk mendapatkan bantuan atau nasehat, mereka lari kepada gadget, smartphone dan media sosial, yang mana semua itu hanya memberikan kelegaan yang sifatnya sementara saja.
Kita tahu bahwa bukti ilmiah menunjukkan orang yang sering menggunakan facebook, sangat rentan terhadap depresi dibandingkan dengan orang yang jarang menggunakan facebook.
Jika sudah terjadi seperti ini, apakah yang harus dilakukan? Apakah kita harus membuang dan meninggalkan semua itu, Gadget dan Media Sosial? TIDAK.
Tidak ada yang salah dengan Media Sosial dan Gadget/ Smartphone. Masalahnya adalah ketidak-seimbangan. Semuanya haruslah seimbang, jadi, jika anda sedang duduk makan malam dengan teman anda, tapi anda hanya sibuk chatting atau bermedia sosial dan sibuk dengan gadget anda dengan orang yang tidak ada disitu (lewat handphone), itulah MASALAH nya, itulah Kecanduan.
Jika anda dalam sebuah pertemuan bersama dengan orang-orang yang semestinya kita ajak bicara dan kita dengarkan, seharusnya anda meletakkan handphone anda dimeja, terserah mau menghadap kemana, mau keatas atau kebawah.
Dengan begitu tanpa anda sadari, pikiran anda tidak lagi ada disitu (Gadget), semua itu menjadi tidak penting lagi, itulah yang harusnya terjadi. Tapi faktanya bicara lain, bahwa kita lebih sering menghabiskan waktu kita didepan gadget atau smartphone kita, walaupun kita sedang berada dalam suatu pertemuan dengan teman-teman kita disuatu acara makan malam misalnya. Faktanya adalah kita tidak bisa melepaskan handphone kita karena kita telah kecanduan.
Dan seperti kecanduan-kecanduan yang lainnya, dapat menyebabkan hancurnya suatu hubungan, waktu-waktu yang terbuang sia-sia, uang yang terbuang percuma, dan membuat hidup kita semakin bertambah buruk dan mengenaskan.
Seperti para pecandu minuman keras, yang harusnya minum-minum terlebih dahulu, karena mereka tidak bisa bergantung pada kekuatan mereka sendiri, tidak cukup kuat untuk tertarik akan sesuatu hal lagi. Tapi ketika kita menyingkirkan cobaan itu (minuman keras) itu, semua akan terasa menjadi lebih mudah, sama halnya seperti ketika kita tidak sedang memegang handphone kita. Kita hanya akan menikmati hal-hal yang ada disekitar kita, menikmati dunia ini.
Seharusnya tidak boleh ada handphone dalam sebuah pertemuan, dan sangat tidak baik untuk sambil menunggu pertemuan dimulai, maka kita mulai memegang handphone kita lagi, dan ketika pertemuan dimulai, kita akan langsung meletakkan hanphone kita.